Dark/Light Mode

Warning Bawaslu Pusat

Waspada, Pemilu 2024 Bakal Dihantui Hoaks

Senin, 6 September 2021 06:45 WIB
Komisioner Bawaslu Pusat, Fritz Edward Siregar saat membuka Talk Show Literasi Digital Kepemiluan, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (31/08/2021). (Foto: Dok. Bawaslu RI)
Komisioner Bawaslu Pusat, Fritz Edward Siregar saat membuka Talk Show Literasi Digital Kepemiluan, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (31/08/2021). (Foto: Dok. Bawaslu RI)

 Sebelumnya 
Fritz pun menyampaikan terima kasih, atas inisiasi Bawaslu Jawa Timur (Jatim) yang kini berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meningkatkan kesadaran pelajar dalam menangkal hoaks.

“Ini luar biasa. Karena biasanya untuk level mahasiswa dan pengawas pemilu. Selamat untuk kita semua,” pungkasnya.

Baca juga : Kapolri Ingatkan Prokes Pada Perhelatan PON XX Di Papua

Sementara Komisioner Bawaslu Pusat lainnya Mochammad Afifuddin ingin, pengawas pemilu di Jatim bisa membangun komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini penting, agar setiap kegiatan bisa selalu mendapat dukungan.

Afif juga memotivasi pengawas dalam melaksanakan tugas. Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19. “Situasi kita memang berat. Di Bawaslu juga. Tapi harus kita jalani semua dengan baik,” ucapnya.

Baca juga : Bawaslu Pusat Kudu Awasi Pilkada Via Sistem Hybrid

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Bawaslu Pusat menerima 106 laporan kampanye negatif dan 32 isu hoaks, sebulan setelah masa kampanye.

Sementara saat Pemilu 2019, pihak pengawas mencatat ada 610 konten hoaks yang munculdi media sosial. Sebanyak 187 di antaranya telah dilaporkankepada masing-masing platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Bawaslu meminta setiap platform media sosial melakukan take down terhadap konten-konten yang berisi hoaks. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.