Dark/Light Mode

Warganet Setuju Tembak Di Tempat

Wiranto, Moeldoko dan LBP Tumpas Tuh Geng Motor

Kamis, 16 Mei 2019 13:23 WIB
Ilustrasi Geng Motor. (Foto : Net).
Ilustrasi Geng Motor. (Foto : Net).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat para elite, politisi dan polisi sibuk ngurusin politik, geng motor justru beraksi. Korbannya dibacok. Sadis. 

Keresahan masyarakat komplit sudah. Harga-harga sembako di Bulan Ramadan naik. Situasi politik usai pencoblosan Pemilu serentak 2019 belum juga dingin. Kini, muncul lagi kejahatan geng motor. 

Geng motor semakin berani menunjukkan eksistensinya. Lebih sadis dan garang melukai korbannya tanpa ada rasa takut kepada aparat lagi. 

Kesadisan geng motor beredar di media sosial. Ada berupa foto maupun video. Terbaru, sekelompok geng motor berpose sambil mengacungkan senjata tajam seperti celurit, gergaji es batu, dan pedang samurai di sebuah underpass. 

Foto-foto tersebut viral di media sosial hingga grup WhatsApp selama dua hari belakangan ini. Kabarnya, peristiwa ini terjadi di wilayah Jakarta Selatan. 

Masih di Jakarta Selatan. Aksi geng motor juga ditemukan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (8/5). 

Di Jakarta Utara, tepatnya di wilayah Tanjung Priok-Kemayoran sampai Manggarai juga mencekam. Geng motor melakukan sweeping dan enggak segan-segan melukai warga. 

Baca juga : Kabar Petugas Pemilu Diracun, Moeldoko: Itu Pernyataan Sesat

Di Cakung, Jakarta Timur juga demikian. Lalu di Jakarta Pusat, di dekat Monas, juga geng motor melakukan aksinya. Mencegat pengendara sepeda motor yang melintas. 

Tak hanya di Jakarta, di Depok ada lima orang pemuda di kawasan Kampung Lio tiba-tiba dibacok oleh geng motor, Kamis (9/5) ketika sedang nongkrong sambil menunggu waktu sahur. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya sudah mewanti-wanti kepada orang tua agar mengawasi anaknya selama Ramadan ini. “Orang tua cek di mana anak-anaknya, pastikan anaknya tidak ikut dalam kegiatan itu,” kata Anies di Jakarta Selatan, Jumat (10/5). 

Anies mengatakan, soal penindakan hukum, polisi yang akan menangani. Namun, untuk pencegahan, aparat pemerintah juga menggandeng RT, RW, dan tokoh masyarakat. “Kalau hanya penegakan aturan saja, jadinya kucing-kucingan terus kalau tidak ada usaha untuk menghentikannya. Jadi untuk para orang tua pastikan sahur di rumah atau di lingkungan dan justru jangan di massa seperti itu,” ujar Anies. 

Merebaknya geng motor membuat warganet kesal dan sebal dengan para penegak hukum, politisi hingga elite bangsa. Sebalnya, kenapa tidak mengantisipasi sedari awal, ketika viral dan menimbulkan korban, baru bertindak. 

Rendy Samuel @RendySamuel2 secara khusus meminta tolong kepada Jokowi sebagai Presiden membantu mengkoordinasikan pihak kepolisian agar menindak geng motor. “Geng motor di bulan puasa ini semakin merajalela di Jakata. Bukti ada di lampiran foto maupun video. Terima kasih sebelumnya Pak Presiden,” harap dia. 

Desakan yang sama diungkapkan Nami_ Kulo @Widiyanto_widiy. Dia memohon kepada polisi segera menindak geng motor karena sudah meresahkan warga. 

Baca juga : Donald Trump Mutung

“@TMCPoldaMetro keamanan masyarakat terancam... kalian kemana..???” tanya idea Zy idea @Zy_ideablimz yang ditimpali Rin Budiman @irie_oktober. 

“Bapak-bapak @ DivHumas_Polri tolong dicek kebenaran nya, jangan cuma ngurusin ujaran-ujaran kebencian aja,” desak dia. 

Joe @joekobamsel mengatakan, merebaknya geng motor karena sistem pengamanan kepolisian yang tidak optimal. Buntutnya, gang motor berani nongol dan semakin berani menunjukan eksistensinya. 

“Geng motor mulai resahkan Jakarta. Mereka melukai siapapun dengan sajam atau bambu yang ada di hadapan mereka. Waspadalah bagi yang pulang malam. Target utama pengendara motor dan pejalan kaki atau warung-warung yang ada di (pinggir) jalan. Waspadalah,” imbuh Joe. 

Ganjar The Gooner @Ganjarules meminta aparat kepolisian menangkap gang motor dan menjatuhi sanksi yang membuat jera. Bahkan, kata dia, pelaku kejahatan geng motor ditembak di tempat saja pelakunya. ‘Biar ada efek jera,” usul Ganjar. 

Pembiaran terhadap aksi jahanam itu, menurut Bang One @imau_rokan, membuat geng motor tambah ngelunjak. Mereka membantai siapapun di hadapannya dengan senjata tajam . “Geng motor tidak peduli anak-anak, wanita, orang tua. Hati-hati yang pulang malam, karena meraka banyak membawa senjata. Waspadalah.” 

Yang aneh lagi, kata Kacung Marijan, masyarakat sedang ketakutan tetapi aparat tidak merespons dengan cepat. “Aparat pada ke mana yaa?” dia mempertanyakan. 

Baca juga : Terkait Kasus Suap Distribusi Pupuk, Komisaris PT Humpuss Dipanggil KPK

Amrullah-PRAGA @amrullah_sk menyinggung para elite yang hanya mementingkan politik dari pada rakyatnya. “Untuk geng motor harus represif lapornya ke mana nih... Menko Wiranto boleh ga...” 

“Ga usah ke Wiranto. Ke Moeldoko aja, biar diajak perang total,” sambung Emirale @AboebakarW. 

Kumaha Aing @buyutsayama ikut menyambar. Kata dia, daripada ke Moeldoko dan Wiranto, lebih baik ke Luhut Pandjaitan. “LBP kan menteri segala urusan.” 

JOKO_WOWWW @abu_cebong menimpali. “Jangan, dia lagi sibuk ngurusin bacot lawannya.” 

Tak mau ketinggalan, WAN SURYA @ WanSurya13 menyarankan tidak perlu melaporkan ke Wiranto, Moeldoko ataupun LBP. “Mereka sibuk dengan urusan makar, harap maklum.” [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :