Dark/Light Mode

Kasus Covid Berpotensi Melonjak Saat Nataru

Libur Panjang Bikin Tegang

Jumat, 24 September 2021 06:20 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Marji - Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Marji - Medcom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga bulan lagi, libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 tiba. Biasanya, mobilitas dan aktivitas masyarakat meningkat. Ada potensi kasus positif Covid-19 melonjak kembali.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, mobilitas penduduk dan aktivitas masyarakat sangat berkontribusi pada lonjakan kasus Covid-19. Karenanya, peran masyarakat dengan ber­disiplin protokol kesehatan (prokes) sangat diperlukan.

“Perlu kita antisipasi, tiga bulan ke depan kita akan kembali memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, yang artinya, ada potensi kenaikan kasus semakin meningkat,” katanya.

Baca juga : Satgas Covid-19 Ingatkan Pelaksanaan PON XX Patuhi Prokes

Wiku mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus di Indonesia. “Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dengan mem­pelajari pola kenaikan kasus nasional yang lebih lambat dari kenaikan kasus dunia,” ungkapnya.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI Purn dr Alexander K Ginting mengatakan, ada beberapa hal yang harus dikawal agar lonjakan kasus Covid-19 saat Nataru dapat dicegah. Pertama, menjaga prokes meski kasus mendekati titik terendah.

Kedua, segera melakukan isolasi (isoter) terpusat jika menemukan kasus positif. Isolasi mandiri (isoman) tidak bisa diandal­kan lagi, karena bisa menimbulkan klaster keluarga. “Bila ada yang positif segera kirim ke isoter,” ujarnya.

Baca juga : KPK Buka Kemungkinan Tambah Tersangka

Lebih lanjut Alex menyarankan, pelacakan kontak berbasis aplikasi tidak boleh hanya berhenti kepada mereka yang bergejala, sus­pek, dan kontak erat. Aplikasi PeduliLindungi harus benar-benar dimanfaatkan untuk pela­cakan kontak.

“Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu kunci penting untuk mencegah penularan meluas. Cakupan vaksinasi harus diperluas ke semua warga,” imbaunya.

Alex mengimbau, warga yang belum divaksin agar dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendaftarkan diri atau mengecek status dan sertifikat vaksinasi.

Baca juga : Ini Profil Bupati Kolaka Timur Yang Ditangkap KPK

“Sukseskan vaksinasi ke semua warga. Lanjutkan Posko PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berbasis desa dan kelurahan,” tukas Alex.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengakui, sudah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru ini. “Saat ini virus Covid-19 masih menyebar di Indonesia, sehingga kemungkinan lonjakan kasus tetap ada,” katanya.

Netizen pun minta Pemerintah segera melakukan antisipasi agar kasus Covid-19 tidak benar-benar melonjak di akhir tahun ini. Mulai dari memperketat kembali mobilitas hingga menghapus libur akhir tahun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.