Dark/Light Mode

Kasus Covid Berpotensi Melonjak Saat Nataru

Libur Panjang Bikin Tegang

Jumat, 24 September 2021 06:20 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Marji - Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Marji - Medcom).

 Sebelumnya 
Akun @jakarta48fansid mengatakan, kewas­padaan dan pencegahan sedini mungkin. Dia mengajak masyarakat berperan serta menso­sialisasikan cara pencegahan virus Corona dari sekarang. Di antaranya dengan memperketat kembali mobilitas masyarakat.

“Bagus itu kalau ada kekhawatiran melon­jaknya kasus Covid-19 di akhir tahun, berarti diingatkan untuk waspada, Bro,” ungkap @lukasomanalu.

Menurut @DoankWarto, PPKM yang ketat terbukti efektif menekan laju penularan Covid- 19. Dia pun menyarankan Pemerintah mem­berlakukan PPKM ketat, khususnya menjelang dan saat Nataru. “Hati-hati, peluang lonjakan kasus Covid-19 sangat besar terjadi saat libur panjang,” tegas @DoankWarto.

Baca juga : Satgas Covid-19 Ingatkan Pelaksanaan PON XX Patuhi Prokes

“Jangan sampai terulang lagi, kita semua sudah cukup repot efek libur panjang kemarin-kemarin. Tetap di rumah saja, ikut vaksin, ketatkan prokes. Sama-sama kita tahan laju pe­nyebaran kasus Covid-19,” tutur @_leonSR_.

Menurut @suchaomovic, salah satu cara paling efektif untuk mencegah melonjaknya kasus Covid-19 pada saat libur Natal dan tahun baru adalah dengan melakukan vaksinasi. “Ayo vaksin, biar nggak melonjak,” ajak dia.

Akun @Anggel29686542 menyatakan, Pemerintah terus menggencarkan vaksina­si Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity pada akhir tahun ini. kun @futuremedia21 meminta netizen tetap taat protokol dan sebisa mungkin ikut vaksinasi.

Baca juga : KPK Buka Kemungkinan Tambah Tersangka

“Semoga akhir tahun kasus Covid bisa di bawah seribu,” ujar @futuremedia21.

Akun @aziz_foos menyarankan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022 ditiadakan. Dia bilang, tren positif yang sudah diusahakan ber­sama ini akan sia-sia kalau libur panjang akhir tahun ada pesta besar-besaran. “Ditiadakan dulu saja liburnya,” ujarnya.

Hal senada dilontarkan @okino2x. Kata dia, penyebab utama penyebaran Covid-19, salah satunya liburan. Dia bilang, orang tidak akan jatuh miskin karena tidak liburan. Orang bisa miskin, jika tidak bekerja atau berusaha. “Tutup kesempatan liburan. Fokus bekerja dan berdagang dengan prokes ketat akan jauh lebih baik,” tandasnya.

Baca juga : Ini Profil Bupati Kolaka Timur Yang Ditangkap KPK

Sementara @jeriapandi optimistis kasus Covid-19 tidak akan kembali melonjak pada akhir tahun. Alasannya, jumlah vaksinasi se­makin tinggi. “Kenapa nggak optimis saja si Covid musnah dari Indonesia?” ujarnya.

“Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini kita harus tetap optimis, tetap menjalan pro­tokol kesehatan dan mematuhi peraturan. Yuk, kita kompak,” ajak @1991Suryanti. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.