Dark/Light Mode

Muhammadiyah Soal Penembakan, Penyerangan & Pembacokan Ustad

“Ada Yang Sedang Bermain Api”

Jumat, 24 September 2021 08:58 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu`ti (Foto: Istimewa)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu`ti (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti menduga, tiga peristiwa penyerangan terhadap ustad dalam sepekan terakhir, bukan kebetulan. Guru Besar Pendidikan Islam UIN Jakarta ini menduga, ada yang bermain api di balik peristiwa penembakan, penyerangan, dan pembacokan kepada ustad.
 
Dugaan tersebut diutarakan Mu’ti dalam kuliah twitternya (kultwit), di akun @Abe_Mukti, kemarin. Ada empat kultwit yang ditulisnya.
 
Di cuitan pertama, Mu'ti menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa mendalam untuk para ustad korban kekerasan, baik yang sudah wafat maupun yang sedang dirawat. 
 
Masih di cuitan pertama, lalu menyiratkan kejanggalan di balik aksi penyerangan ustad. "Peristiwa penyerangan ustad yang terjadi beruntun, besar kemungkinan bukan suatu kebetulan. Patut diduga ada yang sedang bermain api," tulisnya.
 
Di cuitan kedua, Mu’ti menegaskan, siapa pun aktor dan provokator dalam penyerangan pada ustad itu, jelas mereka bukan orang baik. “Karena itu, polisi harus bekerja dengan baik, menangkap, mengungkap, dan menghukum yang bersalah sesuai dengan hukum," pintanya.
 
Di cuitan ketiga, mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini meminta Polisi bekerja lebih cepat. Agar tidak memunculkan berbagai spekulasi dan provokasi yang memperkeruh suasana.
 
Di cuitan terakhir, ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh berita yang tidak jelas sumbernya atau tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Para ustad, tetaplah tegar, sabar, jangan pernah surut mengajak berbuat baik, tegak di jalan Tuhan," tutupnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.