Dark/Light Mode

Corona Bisa Meledak Lebih Dahsyat Lagi

Ayo, Siapkan Tamengnya!

Senin, 4 Oktober 2021 07:20 WIB
Ahli Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Iwan Ariawan. (Foto: Antara)
Ahli Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Iwan Ariawan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Dengan cara itu kita semua bisa menekan jumlah kasusnya. Ini untuk keselamatan dan kenyamanan kita bersama,” terang Iwan.

Dia menyebut, sulit mengontrol penerapan protokol kesehatan. Indikatornya pun samar. Karena itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkannya. Sosialisasi, perlu terus dilakukan untuk membangun kesadaran tersebut.

Baca juga : Mata WHO Tetap Melotot

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Pemerintah sudah menyiapkan strategi menghindari gelombang baru Covid-19. Mulai dari mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan, memperkuat 3T, serta mempercepat vaksinasi Covid-19.

“Kombinasi testing dengan PeduliLindungi, vaksinasi, dan protokol kesehatan. Itu alat kita menghindari, kalau ada, gelombang Covid-19 berikutnya,” ujar Luhut dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Singapura Tarik Rem Darurat

Dia mengklaim, pemeriksaan atau testing mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan pelacakan kontak (tracing) yang juga semakin bertambah. Peningkatan itu berkat bantuan dan sinergi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Polri, dan TNI. “Ini dilakukan dengan upaya luar biasa bersama Dinas Kesehatan. Semuanya sudah kerja bahu membahu,” pujinya.

Lonjakan Covid-19 juga bisa dipicu varian baru yang datang dari luar negeri. Karena itu, Pemerintah mewaspadai kedatangan Warga Negara Asing (WNA). Pemerintah mengatur dan memperketat kedatangan orang asing dari luar negeri. “Proses karantina yang selama ini delapan hari tetap kita lakukan,” imbuh eks Menkopolhukam ini. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.