Dark/Light Mode

Muktamar NU Terasa Seperti Pilpres

Lawan Kesaktian Kiai Said, Gus Baha Mulai Ditampilkan

Senin, 11 Oktober 2021 07:40 WIB
Kiai Baharudin Nursalim atau Gus Baha. (Foto: Istimewa)
Kiai Baharudin Nursalim atau Gus Baha. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panasnya situasi politik di Pilpres 2019 mulai menular ke NU. Jelang Muktamar NU ke-34, bursa perebutan kursi ketua umum PBNU makin panas. Kiai Said Aqil Siradj yang bakal maju lagi, mulai mendapatkan perlawanan. Tokoh muda NU mulai dimunculkan untuk melawan kesaktian Kiai Said. Salah satunya, ulama muda NU, Bahaudin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha.

Selain Kiai Said, sejumlah nama dijagokan untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU yang bakal digelar 23-25 Desember mendatang, di Lampung. Mulai dari Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, hingga Abdul Ghofur Maimoen Zubair.

Baca juga : Peternak Blitar: Terima Kasih Pak Presiden Dan Pak Mentan, Jagung Sudah Diterima

Menariknya, survei yang dilakukan Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) baru-baru ini, memunculkan nama-nama baru sebagai calon Ketua Umum PBNU. Salah satunya, yakni Gus Baha dengan elektabilitas 12,4 persen. Penilaian Gus Baha itu hanya beda tipis dengan elektabilitas yang dimiliki Kiai Said sebesar 14,8 persen. Sementara di posisi teratas, dipegang Marzuki Mustamar dengan 24,7 persen.

Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam mengatakan, kemunculan Gus Baha merupakan indikasi warga Nahdliyin yang ingin memberi kesempatan kepada kiai muda. Selain jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang luntur beberapa waktu terakhir.

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Covid, Puskesmas Lemah Abang Sampai Nyiapin Kantong Mayat

Siapa Gus Baha ini? Beliau merupakan putra dari KH Nursalim dan Yuchanidz Nursalim. Kiai asal Narukan, Rembang, Jawa Tengah ini, merupakan murid kesayangan almarhum Syaikhina KH Maimoen Zubair atau yang sering disapa Mbah Moen.

Nama Gus Baha mulai populer di media sosial. Mengingat, ceramah dan pengajiannya sering diunggah melalui Youtube. Keilmuannya yang luas, tetap dibarengi penampilannya yang sederhana. Bahkan, tidak sedikit publik figur yang menjadikannya sebagai panutan. Seperti Deddy Corbuzier atau Anang Hermansyah.

Baca juga : Menpora Puji Pihak Swasta Yang Kasih Bonus Peraih Medali Olimpiade

Apa tanggapan Gus Baha? Nasirul Mahasin, kakak kandung Gus Baha, menegaskan, adiknya itu tidak berminat untuk maju sebagai Ketua Umum PBNU. Gus Baha, kata dia, ingin fokus dalam berdakwah. Untuk Muktamar NU nanti, dirinya justru mendukung Marzuki Muktamar untuk maju. “Saya sebagai kakak tentu lebih ngeboti biar di pondok lah,” jawab Nasirul.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.