Dark/Light Mode

Ikrar Setia Ke NKRI

Ada Teroris Papua Tobat Karena PON

Sabtu, 16 Oktober 2021 07:40 WIB
Sejumlah barang bukti milik Kelompok Separatis Teroris (KST) Yapen yang diserahkan ke Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (13/10/2021). (Foto: Dok. Puspen TNI)
Sejumlah barang bukti milik Kelompok Separatis Teroris (KST) Yapen yang diserahkan ke Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (13/10/2021). (Foto: Dok. Puspen TNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua menyerahkan diri dan menyatakan ikrar setia kepada NKRI. Mereka tobat setelah melihat pembangunan dan kemeriahan di ajang PON XX Papua.

Simpatisan teroris Papua pimpinan Fernando Worabai yang menyerahkan diri itu, berinisial EW dan EJR. Keduanya menyerahkan diri ke Kantor Unit Intel Kodim 1709/Yawa, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Rabu (13/10) lalu.

Tak hanya menyerahkan diri, keduanya juga menyerahkan barang bukti yang sudah lama disimpannya yaitu 6 pucuk senjata rakitan bersama amunisinya. Enam pucuk senjata itu terdiri atas 4 pucuk laras panjang, dua pucuk pistol, dan 97 butir amunisi.

Baca juga : Kapolda Tegaskan Papua Aman Selama PON XX

Selain itu mereka juga menyerahkan 1 buah handy talkie (HT), 4 helai bendera bintang kejora, dan beberapa dokumen seperti surat dokumen deklarasi Partai Persatuan Papua dan Partai Demokrat Papua.

Acara penerimaan dua simpatisan disaksikan Kasiter Kasrem 173/PVB Letkol Usep Setyawan, Dandim 1709/YW Letkol Leon, Kapolres Kep Yapen AKBP Naharudin dan Kajari Negeri Serui Marcello Bellah.

Danrem 173/PVB Brigjen Iwan Setyawan mengatakan, penyerahan diri ini merupakan hasil dari komunikasi sosial dilakukan prajurit dengan masyarakat Papua. Komunikasi dengan pendekatan kearifan lokal itu mampu menarik hati para teroris Papua hingga akhirnya bertobat.

Baca juga : Sukur Minta Kader PDIP Papua Barat Menangkan Pemilu 2024

Iwan mengatakan, dua orang teroris Papua ini tergerak hatinya setelah melihat gelaran PON XX Papua awal Oktober lalu. Mereka terpukau pada pembukaan PON Papua yang sangat megah dan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

“Mereka tersadarkan bahwa perjuangan Papua Merdeka adalah omong kosong belaka. Mereka yakin Papua merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI,” kata Iwan, kemarin.

Setelah melihat pembukaan PON XX Papua yang meriah mereka akhirnya memutuskan untuk menyerahkan senjata, amunisi, dan bendera Bintang Kejora yang sudah lama mereka simpan. Mereka sengaja menyimpan barang-barang tersebut karena beranggapan Papua akan segera merdeka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.