Dark/Light Mode

Ikrar Setia Ke NKRI

Ada Teroris Papua Tobat Karena PON

Sabtu, 16 Oktober 2021 07:40 WIB
Sejumlah barang bukti milik Kelompok Separatis Teroris (KST) Yapen yang diserahkan ke Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (13/10/2021). (Foto: Dok. Puspen TNI)
Sejumlah barang bukti milik Kelompok Separatis Teroris (KST) Yapen yang diserahkan ke Kodim 1709/Yapen Waropen (Yawa), Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (13/10/2021). (Foto: Dok. Puspen TNI)

 Sebelumnya 
Iwan juga meminta Pimpinan TPN/OPM Wilayah Saireri Fernando Worabai bersama para pengikutnya segera kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

“Mari bersama-sama kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda dan juga percepatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan di wilayah ini, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Yapen dapat terlaksana,” tuturnya.

Baca juga : Kapolda Tegaskan Papua Aman Selama PON XX

Dengan adanya penyerahan diri dari dua orang tersebut, Fernando Worabai diimbau untuk kembali ke NKRI dan melupakan rasa sakit hatinya karena pernah gagal saat masuk kepolisian.

“Saatnya untuk memikirkan masa depan anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus Papua, yang mungkin dapat meneruskan cita-cita Fernando Worabai untuk menjadi polisi atau tentara,” ungkapnya.

Baca juga : Sukur Minta Kader PDIP Papua Barat Menangkan Pemilu 2024

Lalu, terkait dengan penyerahan diri terhadap keduanya itu. Mereka tak ingin identitasnya itu disebarluaskan untuk menjaga keamanan diri mereka dan keluarga.

Anggota Komisi I DPR, Yan Permenas Mandenas mengatakan untuk meminimalisir konflik keamanan di Papua dapat melalui pendekatan penggalangan dan agama, yang didukung dengan sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah.

Baca juga : Jenderal, Jangan Omdo!

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa penyelesaian konflik di Papua harus diawali dengan mengetahui akar masalahnya atau keinginan baik secara personal maupun kelompok.

“Nah kalau itu bisa dilakukan saya yakin suatu saat Papua ini bisa terkelola dengan baik,” ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.