Dark/Light Mode

Digarong Lagi, Digarong Lagi

Infrastruktur Makanan Empuk Para Koruptor

Senin, 18 Oktober 2021 08:56 WIB
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex saat digelandang ke Gedung KPK setelah terjaring OTT. (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex saat digelandang ke Gedung KPK setelah terjaring OTT. (Foto: Tedy O Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Awal September, KPK juga menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. Budhi ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima fee sebesar Rp 2,1 miliar atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara.
 
Yang paling menjadi sorotan, ketika KPK menangkap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada 28 Februari lalu. Nurdin diringkus karena menerima suap terkait pengadaan barang, jasa, dan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan. Ia diduga menerima uang Rp 2 miliar dari kontraktor untuk memuluskan sejumlah proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan. Padahal, sebelumnya Nurdin sempat mendapatkan penghargaan antikorupsi Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) pada 2017.
 
Kenapa proyek infrastruktur banyak dikorupsi? Pengamat kebijakan publik Universitas Sriwijaya, M Husni Tamrin menyebut, penyebabnya karena ada kelemahan pengawasan atau kontrol dari otoritas terkait dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di daerah.
 
“Ada yang harus dibenahi dalam sistem pengawasan birokrasi pemerintahan ke depan. Sehingga moral hazard ini bisa ditekan sedemikian rupa," ujarnya, kemarin.
 
Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan hal serupa. Menurutnya, proyek infrastruktur merupakan salah satu sektor yang rawan praktik korupsi di banding yang lain. 
"Kerawanan terjadi sejak dimulai dari pembahasan anggaran di DPR hingga pada tahap pelaksanaan," kata Boyamin, tadi malam.
 
Salah satu penyebab kerap terjadi korupsi di proyek infrastruktur karena lemahnya pengawasan. Karena itu, ia minta Pemerintah, terutama Kementerian PUPR, memperketat pengawasan, bahkan melakukan audit pada seluruh proyek infrastruktur yang telah dibangun.
 
Boyamin mengingatkan, jangan anggap sepele korupsi infrastruktur. Akibat korupsi ini, kualitas pekerjaan jadi rendah. "Akibatnya, bangunan jadi mudah rusak dan biaya perawatan tinggi," tutupnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.