Dark/Light Mode

WA dan Medsos Dibikin Sekarat, Demi Keamanan Negara

Kamis, 23 Mei 2019 10:57 WIB
Menko Polhukam Wiranto, (Foto; Istimewa).
Menko Polhukam Wiranto, (Foto; Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerusuhan yang terjadi dalam 2 hari kemarin ikut berdampak ke media sosial (medsos). Seharian kemarin, WhatsApp (WA), layanan messagging yang paling banyak di pakai masyarakat itu, jadi lemot. Susah mengirim atau menerima pesan. Apalagi, gambar dan video. Kondisi serupa terjadi pada Instagram (IG) dan Facebook (FB).

Banyak pengguna WA dan IG kebingunan dengan kondisi ini. Mereka pun ramai-ramai menyuarakan kebingungannya di Twitter. Hingga tadi malam, tagar #WhatsAppDown trending di peringkat pertama zona Indonesia. 

Akun @Fenna_mei misalnya. Dia mengaku kebingungan, kenapa aplikasi WA-nya loading terus. Padahal kuota internetnya masih ada. “Matiin data nyalain data, matiin hp nyalain hp, mode pesawat, cek kuota. Ternyata akses ditutup anj*rrr! #WhatsAppDown,” kesalnya.

Baca juga : Gubernur Banten: Sejauh Ini, Tak Ada Kerugian Negara

“Kok gue pusing sama internet ye. Buka IG lemot bgt padahal sinyal Telkomsel full 4G. Buka WA juga masa pesan gue gada yang masuk sih. Anj*r lagi kenapa sih ini internet ilang kemana anj*rrr,” timpal @meleeeeeeya.

Pemilik akun @febrofirdaus, yang merupakan seorang jurnalis, juga sempat bingung dengan kondisi ini. “Saya punya banyak video dan foto, tapi tidak bisa dikirim. Saya tidak tahu kenapa,” tulisnya. “WA lemot itu bikin panik soalnya kalau klien chat ga masuk2 hik,” sahut @ammynatashia. 

Akibat leletnya WA dan IG, banyak pengguna medsos yang beralih ke aplikasi lain. Ada yang ke Twitter, ada yang ke VPN. Tapi, ternyata juga sama lemotnya. “Entahlah... gak perduli lagi sama WA dan IG... Terserah terserah... pake vpn lemot bangett,” ujar @Ddi331.

Baca juga : Jelang 22 Mei, Hendro Yakin Situasi Tetap Aman

Namun, banyak juga yang bijak dalam menghadapi kondisi ini. Akun @ErwanPrakoso3 misalnya. “Daripada tersebar postingan, video, broadcast, berita2 gk jelas yang rawan memprovokasi, ada baiknya jg sih (WA lemot utk sementara) Suatu langkah, mengurangi HOAX,” tulisnya. “Saya mendukung #WhatsAppDown agar tidak ada hoax yang semakin memperkeruh suasana,” cuit @zahro279.

Menjawab kehebohan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersuara. Kata Rudiantara, lemotnya WA, IG, dan FB terjadi karena pihaknya menerapkan pembatasan pada fitur foto dan video di aplikasi tersebut. Kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi membanjirnya kabar hoaks yang berseliweran, khususnya terkait kerusuhan yang terjadi pasca pengumuman hasil rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Modusnya, posting di Facebook dan Instagram. Screen capture, viralnya bukan di media sosial, tapi di WhatsApp. Jadi, kita akan mengalami perlambatan jika kita unduh dan unggah foto, dan video,” kata Menteri Kominfo Rudiantara, di Jakarta, Rabu (22/5).

Baca juga : Menlu Retno Pimpin Sidang Dewan Keamanan PBB

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat bersabar dengan kondisi ini. Sebab, upaya penanganan kericuhan saat ini tak bisa hanya semata-mata diserahkan ke aparat.

“Peran masyarakat penting. Kalau masyarakat tidak percaya hoaks dan berpikir rasional, itu sudah membantu mengamankan negeri ini,” kata Wiranto.

Menurut Wiranto, pembatasan tersebut akan dilakukan hingga 2-3 hari ke depan. Dengan kata lain, bisa sampai 25 Mei. “Jadi, berkorban 2-3 hari tidak bisa lihat gambar tidak apa-apa, ini semata untuk keamanan nasional,” tandasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.