Dark/Light Mode

Buru Duit BLBI

Prof Mahfud Mengklaim Tidak Gagal

Kamis, 28 Oktober 2021 08:10 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan terkait kinerja Satgas BLBI, Rabu (27/10/2021). (Foto: Humas Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan terkait kinerja Satgas BLBI, Rabu (27/10/2021). (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

 Sebelumnya 
Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban mengatakan, pihaknya telah memanggil 22 obligor dan debitur BLBI pada tahap pertama ini. “Ini pemanggilan pertama. Kami akan lakukan pemanggilan batch kedua,” tegasnya.

Obligor BLBI yang telah dipanggil Satgas berjumlah 8 orang, di mana 6 orang di antaranya memenuhi panggilan, termasuk yang diwakili oleh kuasanya. Sedangkan 2 obligor lainnya tidak memenuhi panggilan.

Baca juga : Ketua DPD Minta Pemprov Aceh Tindak Tegas Calo PNS

Dari 6 obligor BLBI yang memenuhi panggilan Satgas, sebagian obligor mengakui sebagian jumlah utangnya. Sebagian lainnya, kata Rionald, menolak mengakui utang dan tidak berencana membayar utang.

Adapun debitur yang sudah dipanggil sebanyak 14, yang semuanya hadir memenuhi panggilan Satgas BLBI. Sebagian debitur mengakui dan menerima jumlah utangnya serta memiliki rencana pembayaran, sebagian lainnya mengakui sebagian jumlah utangnya. Sebagian lainnya menolak mengakui dan tidak memiliki rencana pembayaran.

Baca juga : Mahfud Marah

Rionald menjelaskan, pihaknya juga sudah bertemu dengan perwakilan Tommy Soeharto dan Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto. Dalam pertemuan itu, Satgas BLBI menjelaskan konsekuensi bila tidak kooperatif dalam penagihan utang BLBI.

“Kami sudah bertemu dengan kuasanya dan Satgas sudah menyampaikan apa yang akan kami lakukan kepada yang bersangkutan mana kala penyelesaian tidak dapat dilakukan secara sukarela,” ucap Rionald.

Baca juga : Buruh Minta Pemerintah Lindungi Industri Tembakau

Sekadar informasi, setidaknya ada 48 obligor dan debitur yang menjadi target Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara dana BLBI. Di antaranya berasal dari Keluarga Bakrie: Indra Usmansyah Bakrie dan Nirwan Dermawan Bakrie. Serta Keluarga Cendana: Siti Hardianti Rukmana alias Tutut dan Tommy Soeharto.

Secara rinci, utang yang ditagih pemerintah berjumlah Rp 110,45 triliun di 48 obligor maupun debitur. Aset utang tersebut terdiri dari aset inventaris, aset properti, aset kredit, aset saham, aset nostro, dan aset surat berharga. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.