Dark/Light Mode

IDN (IndONEsian Defenders)

Sabtu, 22 Desember 2018 09:22 WIB
Ngopi - IDN (IndONEsian Defenders)
Catatan :
ANGGOWO ADI SEPTANINGRAT

RM.id  Rakyat Merdeka - Buang waktu, candu, bikin lupa makan, dan solat. Segala hal yang tidak berfaedah itu disematkan kepada game daring. Saya sendiri tidak berada di barisan penentang. Bukan karena tidak suka, namun lebih kepada pemakluman atas serbuan dunia daring yang tak semudah kata-kata.

Untungnya tergolong kaum gaptek, saya malas mencari tahu game daring yang sedang populer. Bagi saya, main Angry Birds dan Fishdom di hape saja sudah menghibur. Setelah sekilas melihat gaya ‘konyol nan autis’ dari beberapa teman dan orang-orang yang lagi nongkrong di warung, baru saya sedikit tahu judul game daring kekinian yang ngehits. Yakni, Capsa Susun, Mobile Legends, dan PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds).

Tak tertarik mencobanya, enam bulanan lalu saya justru teringat Sniper Elite. Saat masih sekolah, game ini sering saya mainkan di konsol Playstation 2. Setelah tidak menemukan aplikasinya di Google Playstore, saya justru mengunduh game sniper lain setelah melihat promosi di beranda Facebook.

Baca juga : Drama Nyaleg Si Fulan

Judulnya, Sniper 3D: Assassin. Ada di platform iOS (iPhone) dan android, game ini menyajikan aksi bak sniper profesional. Ada beberapa misi berbalut cerita dalam pilihan seperti Primary, Spec Ops, Daily mission, dan World Ops.

Disana, kita bebas membidik dan menembak musuh. Mulai kaki hingga kepala, berdarah dan mati. Setiap kemenangan atau tepat menembak di kepala, ada hadiah uang, token dan skulls untuk mengupgrade level senjata serta damagenya.

Setelah beberapa minggu, saya baru ngeh kalau setiap pemain bisa bergabung dengan skuad tertentu dari beberapa negara. Formatnya PvP (Player vs Player), para pemain harus saling membunuh. Tumplek blek di banyak spot, dalam sebuah arena berupa kompleks bangunan dan gedung bertingkat.

Baca juga : Sajadah & Haram Jadah

Setelah mencari-cari squad, pilihan saya tertuju pada IDN (IndONEsian Defenders). Lewat email, saya melamar jadi anggota. “Saya pasti loyal dan berguna buat squad,” tulis saya kepada sang admin. Eh, tidak lama, saya diterima dan dimasukkan dalam WAG (WhatsApp Group) IDN.

Beberapa minggu setelah join grup yang aktif 24 jam ini, saya yang newbie mulai mengenali identitas asli satu persatu anggota dan senior IDN. Banyak yang bikin saya kaget. Selain sudah tahunan main game ini, rataan usia mereka itu 25-50 tahun! Mereka juga Indonesia banget. Asalnya dari banyak kota dan desa. Diantaranya; Ponorogo, Pontianak, Lampung, Yogyakarta, Semarang, Temanggung, Kampar-Riau, Sintang-Kalbar, Kendari, Manado, Buton, Madura dan Sorong-Papua.

Profesi mereka juga warna-warni. Hanya saya yang jurnalis. Sisanya pedagang, wiraswasta, buruh, PNS, perawat, apoteker, Danton Satpol PP, tukang tagih kredit, agen dan General Manager Properti serta Manager BPD. Bahkan ada anggota perempuan. Dia masih 26 tahun tapi sudah General Manager jejaring bisnis keluarganya.

Baca juga : Match Fixing, Sudah Jadi Kanker

Boleh main gila alias tak kenal waktu, asal real life nomor satu. Juga larangan politik dan SARA. Itulah aturan kami. Alhasil, tiap menit dan jam grup berdering bukan hanya karena postingan hasil kemenangan. Juga sharing info keluarga, kerjaan, hobi, hingga keluhan koneksi internet dari provider yang byar-pet.

Berbekal kesolidan, pengorbanan waktu dan pegalnya jari, IDN terus meraih kemenangan di setiap war dengan skuad lain dari Asia, Amerika, Eropa, dan Africa. Nama kami juga harum di forum daring dan Facebook komunitas game ini. Salah satu alasan, dibandingkan misalnya grup BSI (Best Squad Indonesia) dan TsT (tim dari Turki), pemain IDN dinilai lebih jago dan orisinal tanpa akun oprekan alias pakai trik curang. Alhasil, dari IDN lah saya mendapat pandangan baru. Dunia game ini ternyata nyata, luas, dan bisa berfaedah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.