Dark/Light Mode

Semoga di Papua Bisa Cepat Adem

Senin, 30 September 2019 07:33 WIB
Ngopi - Semoga di Papua Bisa Cepat Adem
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Minggu lalu, saya dan dua teman saya nongkrong di warkop milik salah satu kawan kami sejak SMA. Maklum, sudah beberapa bulan ini kami memang nggak sempet ketemu. Hanya bisa komunikasi via WhatApp (WA).

Karena memang dalan rangka iseng, kami pun ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas. Sambil menikmati minuman dingin dan gorengan yang kebetulan belum habis terjual.

Saat asyik ngobrol, Yudha, salah satu kawan saya bercerita mengenai tugasnya ke Papua, dua bulan lalu. Yudha bekerja sebagai appraisal (penaksir) di sebuah perusahaan yang berlokasi di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga : Mengatasi Papua

Saat itu, dia ke Papua dalam rangka menilai aset sebuah perusahaan BUMN yang ada di Marauke. Di tengah ceritanya, tiba-tiba dia bertanya. “Kok di Papua sekarang bisa sampai rusuh ya pan? Padahal waktu gue ke sana kondisinya baik-baik aja lho,” tanyanya kepada saya.

“Itu dampak dari aksi rasisme yang menimpa mahasiswa asal Papua di Surabaya sekitar 1-2 bulan lalu,” timpal saya.

“Emang waktu loe ke sana orangorang di sana bagaimana?” tanya saya ke Yudha. “Waktu itu sih gue tugasnya kan ke Marauke ya. Di sana sih agak sepi, nggak kayak di Jayapura,” ceritanya.

Baca juga : Perluasan Plasma Bisa Percepat Swasembada Gula

“Makanan di sana mahal, hotel sama rental mobil juga. Kemaren aja, gue ngerental mobil kena sekitar Rp 700 ribu per hari, sama supirnya. Tapi, untuk orang-orangnya sendiri sih enak ya. Nggak galak seperti yang gue bayangin sebelumnya,” sambungnya.

“Terus kok sekarang masih panas ya kondisinya? Emang pemerintah nggak bisa damaiin?” tanyanya lagi.

“Sekarang lagi terus diusahakan kok sama pemerintah. Aparat kan terus buka dialog supaya nggak panas terus suasananya,” jawab saya.

Baca juga : Swasembada Pangan Bisa Diulangi, Ini Syaratnya

“Semoga aja di Papua bisa cepet adem suasananya ya. Soalnya kalau rusuh terus kan berabe, nanti kita susah kalau mau liburan ke Raja Ampat ha...ha..ha,” cletuk Robi, salah satu teman saya yang lain. [NANDA PRANANDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :