Dark/Light Mode

Dikuliahin Sopir Taksi

Jumat, 22 Februari 2019 06:08 WIB
Ngopi - Dikuliahin Sopir Taksi
Catatan :
FAZRY

 Sebelumnya 
Kemudian saya sadar, asas pemilu itu Luber Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil). Rahasia ini yang dijaga si sopir taksi tersebut. Bisa jadi, Pak Adit menjaga perasaan penumpangnya. Mungkin dia khawatir, karena adakalanya, orang tak terima disaat beda pilihan.

Bergegas saya ganti pertanyaan. Menurut Bapak, biar nggak banyak hoax, mesti gimana? Pak Adit bilang, masing-masing pihak harus bisa menahan diri. Ingat dosa dan mati, karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di kemudian hari.

Baca juga : Bikin Survei Sendiri

Menurutnya, di dalam politik itu terkandung, nilai-nilai kebijaksanaan dan pencapaian bersama untuk kebaikan kolektif. “Sekarang, sangat kontradiktif dengan pengertian politiknya Aristoteles,” kata Pak Adit.

Dengar Aristoteles, pikiran saya jauh menerawang ke masa lalu. Jadi ingat waktu di bangku kuliah, saat dosen kasih materi dasar-dasar ilmu politik. Aristoteles merupakan filosof sekaligus peletak dasar politik dengan kebijaksanaanya, mengartikan bahwa, politik itu sebagai usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Baca juga : Sopir Pribadi

Tak terasa, hingga kalimat Aristoteles, saya tiba tepat waktu di Bandara Soetta. Obrolan itu harus kami akhiri. Saya mesti menjalankan tugas kantor, meliput kegiatan PT Angkasa Pura I untuk melihat progres Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta, atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.