Dark/Light Mode

Produk Lokal Juga Keren

Kamis, 12 November 2020 09:05 WIB
Ngopi - Produk Lokal Juga Keren
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Belakangan ini, menonton tayangan tentang pemandangan alam di YouTube menjadi sangat menyenangkan bagi saya. Kualitas gambar 4K membuat saya seakan merasakan segarnya oksigen di rimbunnya pepohonan. Sayangnya, tayangan dengan kualitas yang bagus masih dibuat YouTuber luar negeri. Kualitasnya gambarnya aduhai. Mungkin, mereka mengerjakan dengan sungguh-sungguh sehingga amat sangat profesional. Padahal, pesona alam di Indonesia tidak kalah oke.

Nah, dari “kecanduan” menonton tayangan alam bebas itu, muncul hasrat dalam diri saya untuk camping dan hiking. Hobi yang sudah belasan tahun tidak saya lakukan lagi. Akhirnya, saya mencari-cari lagi peralatan yang disimpan. Alhamdulillah, kompor alkohol, tenda, dan carrier pun ketemu.

Ternyata, kompor yang paling bermanfaat. Bisa buat masak mie instan kalau malam mendadak lapar. Saya masaknya di bawah pohon sambil gelap-gelapan. Biar kaya suasana alam.

Baca juga : Ketagihan Jajanan Korea

Ternyata, peralatan saya sudah “kuno” karena tren mendaki terkini adalah ultralight. Super ringan. Mulai dari kompor, tenda, carrier, sleeping bag, pakaian, semua ringan. Para penggiat pen dakian ultralight ini bahkan menghitung berat setiap peralatan yang mereka pakai.

Peralatan saya yang jadul itu sangat berat. Yah, karena kalau dulu memang mendaki itu komunal. Peralatan ditanggung renteng. Nah, konsep ultralight ini semua serba sendiri. Mereka beralasan Covid-19 mengharuskan pendakian menerapkan physical distancing. Jadi, tenda hanya kapasitas satu orang. Kompor juga begitu. Makanya, ringan.

Kalau dulu, merek asing jadi gacoan. Kini, di dunia pecinta alam, merek lokal jadi andalan. Sebut saja carrier. Kalau berselancar di marketplace, merek lokal sangat banjir. Harganya pun murah. Saya pun beli tas buatan lokal. Bandung punya. Harganya tidak sampai Rp 2AA ribu. Tepatnya, Rp 199 ribu sudah free ongkos kirim. Kalau dari segi kualitas, menurut saya sih oke. Bahannya sama dengan tas merek asing harganya jutaan.

Baca juga : `Maaf Saya Positif`

Menariknya buat saya, produsen lokal ini banyak yang berkolaborasi. Misalnya, pembuat tas berkolaborasi dengan pembuat tenda dan toko outdoor. Mereka membuat tas dan tenda bareng dengan desain yang sama. Makanya, kalau di marketplace, bisa ketemu tas desain sama tapi beda merek. Begitu pun dengan tenda.

Mendadak saya pun cinta produk lokal. Walaupun harga tidak jauh-jauh dengan produk merek China yang dijual juga di marketplace lokal. Soal belanja merek lokal ini, saya ingat pesan Almarhum Presiden BJ Habibie. Beli barang lokal sama dengan membayar tenaga saudara kita di Tanah Air.

Tidak hanya saya sih, istri juga begitu. Sekarang banyak beli produk lokal. Apalagi, setiap produk punya cerita haru. Ada yang suami-istri diPHK kemudian bikin masker dengan motif lucu. Risikonya, yah jadi lebih sering belanja saja. Tapi, beruntung masih ada uang untuk belanja. Saya dan istri mensyukuri itu.

Baca juga : Hobi Baru Saat Pandemi

Buat kita semua, percayalah, produk lokal juga keren. Tidak kalah kualitasnya dengan luar negeri. Buktinya, beberapa hari lalu ada produk lokal yang sangat viral.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.