Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Sebelumnya
Di balik pribadinya yang konyol, ONO orang yang peduli terhadap teman. Kalau ada teman yang terkena musibah, ONO paling cepat. Teman dekat atau bukan, ONO pasti datang. Kesigapannya itu, membuat ONO kerap jadi penghubung informasi bagi teman-teman yang lain.
Baca juga : Tak Pede Bicara Agama
Tentunya, kepergian ONO bikin kaget kita, orang-orang yang mengenalnya. Begitu mendadak. Hanya selang sehari ada kabar kalau ONO sakit. Besoknya, Minggu (03/01) siang, kabarnya berubah: ONO meninggal dunia.
Padahal, beberapa jam sebelum pergi, ONO di tengah menahan sakitnya, masih sempat membalas setiap pesan yang masuk via WhatsApp. Isinya, ONO mendoakan teman-teman agar sehat, murah rejeki dan terhindar dari virus Covid-19.
Baca juga : Berdesakan Di Samsat
Begitulah ONO, di sisa akhir umurnya, dia masih peduli pada temannya. Mendoakan yang baik-baik. Tidak egois, hanya meminta doa untuk kesembuhannya aja. Selamat jalan ONO. Selamat jalan Pengagum Gus Dur. [Siswanto/Asisten Redaktur Eksekutif Rakyat Merdeka]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.