Dark/Light Mode

Musim Hujan, Musim DB

Sabtu, 30 Januari 2021 06:38 WIB
Ngopi - Musim Hujan, Musim DB
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki akhir Januari 2021, hujan tidak henti-hentinya mengguyur Kota Depok. Kalau tidak pagi, pasti sore atau malamnya hujan.

Ada yang menghubungkan hujan akhir Januari ini dengan Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada Februari. Saya pribadi lebih percaya laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebagian orang, mungkin juga punya pendapat lain.

Terlepas dari ramalan siapa yang paling tepat, harus kita akui bahwa hujan adalah anugerah. Sebab, kalau tidak ada air, tidak akan ada kehidupan. Melalui hujan kita juga dibimbing untuk terus menjaga lingkungan. Kalau cuek, fatal akibatnya.

Baca juga : Teriakan Istri Ditinggal Suami Karena Corona

Salah satu contohnya, belum lama ini di kawasan tempat tinggal saya, di Perumnas Depok Timur, dilakukan fogging besar-besaran. Alasan para pengurus RT sama, untuk mencegah demam berdarah (DB) di musim hujan.

Setiap rumah ditarik biaya jasa Rp 15 ribu. Para pemilik rumah bisa request, mau di-fogging di halaman depan saja atau sampai dalam rumah.

Saat fogging dilakukan, tiap rumah yang telah diasapi seperti habis mengalami kebakaran hebat. Asap putih membumbung tinggi tidak karuan. Napas kita pun dibuat sesak.

Baca juga : Musim Hujan Bikin Keki

Persoalan DB di negara beriklim tropis seperti Indonesia sebetulnya adalah masalah klasik di setiap musim hujan. Tindak pencegahannya pun itu-itu saja. Kalau tidak fogging, ya menyebar pasukan jumantik atau membagi-bagikan bubuk abate.

Padahal, kalau dipikir-pikir, tindakan pencegahan DB paling mujarab adalah membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Masyarakat harus disadarkan bahwa hujan bukan saja anugrah tapi juga sarana belajar menjaga lingkungan. Salah satunya untuk mencegah masalah klasik: DB.

Sejak SD sebetulnya kita sudah diajarkan soal 3M yakni, mengubur, menguras, dan menutup sarana perkembangniakan nyamuk. Ini adalah bagian kecil untuk menjaga lingkungan. Semoga ilmu soal 3M bukan sekadar pelajaran di sekolah, tapi juga diamalkan secara sadar dan berkesinambungan. [Susilo Yekti/Wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.