Dark/Light Mode

Udah..Udah, Nggak Usah Ribut Terus

Sabtu, 20 April 2019 06:08 WIB
Ngopi - Udah..Udah, Nggak Usah Ribut Terus
Catatan :
WAHYU SURYANI

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencoblosan sudah selesai. Sekarang tinggal tunggu hasil perhitungan resmi KPU. Berharap bangsa ini bersatu lagi, tidak terpecah belah.

Sampai kemarin, obrolan-obrolan di warung, grup whatsapp dan arisan komplek rumah masih saja seputar pilpres. Termasuk pertanyaan nyoblos siapa kemarin, Jokowi apa Prabowo atau nyoblos caleg A nggak?

Kan Si A yang benerin sebagian jalan di komplek yang rusak. Duhh, saya malah nggak tahu ada caleg yang benerin jalan di komplek rumah. Maklum, jarang bergaul.

Rumah saya paling belakang, jauh dari bisik-bisik tetangga dan bukan salah satu jalan yang dibenerin caleg. Jadi nggak dapat info soal itu. Arisan juga jarang datang, cuma rajin bayar aja.

Baca juga : Jokdri Ditahan, Anggota Exco Malah Ributin Posisi Plt Ketum PSSI

Saat pencoblosan, warga komplek memang terbelah. Ada pro Jokowi, ada pro Prabowo. Yang dukung 01 beranggapan, Jokowi harus menang lagi supaya pembangunan infrastruktur lanjut.

Sementara yang dukung 02 kepengen ada perubahan. Meski pilpres sudah kelar, kubu-kubuan masih terasa di komplek.

Di warung, pendukung kubu 01 bertemu dengan 02, yang diomongin soal hasil quick count. Masing-masing berasa seperti pengamat. Mengklaim jagonya yang harusnya menang.

Mereka saling beragumen dengan suara lantang. Karena nggak ada yang mau ngalah, yang punya warung kesel.

Baca juga : Rommy Sebut-sebut Khofifah, KPK Nggak Mau Tergesa

“ Udah, udah. Jangan ribut di sini. Pilpresnya udah kelar!,” kata yang punya warung. Saya cuma bengong lihat dua orang itu.

Di grup whatsapp tak kalah ribut soal beda pilihan capres. Sama juga, masing-masing pendukung keukeuh mengklaim jagonya menang. Segala macam postingan berita yang menguntungkan jagonya di-share. Nggak mau kalah.

Belum lagi dibumbui komentar-komentar yang menyindir dan nggak enak dibaca. Saya mulai risih. Mau keluar grup nggak enak, ujung-ujungnya saya mute (tak ada suara) grupnya. Jadi nggak berisik.

Pemilu itu sejatinya pesta demokrasi yang diisi dengan kegembiraan. Terjadi kubu-kubuan wajar, namun setelah selesai kita kembali bersatu.

Baca juga : Tetap Ke Sibolga, Jokowi Nggak Takut Teroris

Move on guys, masih ada hari esok. Indonesia tercinta ini harus terus maju, bukan mundur.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.