Dark/Light Mode

Ribut Daun

Sabtu, 13 April 2019 06:53 WIB
Ngopi - Ribut Daun
Catatan :
ABDUL SHOMAD

RM.id  Rakyat Merdeka - Hidup di kompleks memang nano-nano rasanya. Bangunan rumahnya berderet. Hanya dibatasi satu bata.

Bahkan, ada juga, rumah yang terasnya hanya setinggi 150 meter-an. Sehingga, ketika berdiri, teras rumah tetangga sebelah sudah kelihatan.

Untunglah kalau tetangga rumah punya sikap tolerasi. Tepo salero. Hidup akan rukun dan harmonis. Tak ada keributan dan percekcokan. Indah rasanya.

Kadang-kadang, di pelataran rumah yang mungil ditanami pohon. Mulai dari bunga-bunga dengan ketinggian sedang, hingga pohon yang berbatang dan tinggi.

Baca juga : Rebutan Lahan

Semisal pohon mangga dan belimbing. Nah, ini yang kadang memicu keributan antar tetangga. Satu tetangga punya pohon mangga. Tinggi. Daunnya lebat.

Setiap hari, ada saja daun yang jatuh. Entah di pekarangan sendiri. Di jalan. Bahkan, tidak jarang juga jatuh ke pekarangan tetangga samping rumahnya.

Kadang-kadang, memang, kalau saya lewat di depan rumah tetangga itu, banyak berserakan daun mangga. Tapi, sering juga bersih dari serakan daun mangga.

Terutama kalau pagi hari. Mungkin habis disapu. Pernah, suatu hari, terjadi keributan antar tetangga. Gara-garanya, daun pohon yang jatuh itu. Mungkin, waktu itu si pemilik pohon mangga lagi males nyapu.

Baca juga : Sibuk Menyambut Banjir

Jadi, daun mangganya berserakan ke mana-mana. Terutama ketika ditiup angin. Tambah jauh lagi daun-daun mangga itu terbawa angin. Jadilah ke mana-mana daunnya. Sampai jauh.

Untunglah keributan itu tak sampai lama. Kedua tetangga itu segera berbaikan. Bagi saya, sesama tetangga tak layak ribut.

Terutama, jika yang kita lihat baiknya. Jangan cuma dilihat dari dedaunan yang berserakan. Cobalah lihat, betapa banyak oksigen yang dihasilkan dari pohon-pohon tetangga kita itu.

Dan setiap hari kita menghirup oksigen. Dan itu gratis. Tetangga kita tidak pernah mengeluarkan bill di akhir bulan karena kita telah menghirup oksigen dari pohon mangga yang dia tanam.

Baca juga : Media Darling

Pohon-pohon juga punya kemampuan menahan air hujan di dalam tanah. Ini tentu saja berguna. Soalnya, tak jarang juga di permukiman kompleks, ada yang menggunakan air tanah.

Selain itu, dalam cuaca panas, pohon-pohon besar milik tetangga bisa menjadi peneduh. Jadilah cuaca tidak bertambah panas. So, hiduplah dengan toleransi. Sesama tetangga tetaplah bertepo salero. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.