Dark/Light Mode

Helmy Faishal: Tindak Tegas Pembunuh 8 Pahlawan Telekomunikasi!

Minggu, 6 Maret 2022 09:33 WIB
Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR A Helmy Faishal Zaini berduka atas insiden yang terjadi dan menimpa delapan pegawai PT Palapa Timur Telematika di Papua.

"Sangat berduka atas wafatnya delapan pahlawan telekomunikasi yang menjadi korban insiden penembakan di Site Repeater PT Palapa Timur Telematika Kabupaten Puncak oleh kelompok kriminal bersenjata," kata Helmy dalam keterangannya kepada RM.id, Minggu (6/3).

Helmy mengecam keras insiden pembunuhan dan tindak kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia, khususnya Papua.

Baca juga : Pemerintah Bisa Cari Subtitusinya

"Saya mendorong aparat yang berwenang  menindak tegas dan menempuh tundakan hukum atas insiden pembunuhan yang terjadi," tegas politisi PKB ini.

Helmy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama tetap tenang agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua.

Diketahui, Papua kembali memanas. Delapan orang tewas di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKP) Papua. Total, ada sembilan orang yang ditugaskan memperbaiki Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Baca juga : Gakkum KLHK Tindak Pengelola Pembuangan Sampah Ilegal Di Bekasi

Empat karyawan PT Palaparing Timur Telematika, tiga karyawan kontraktor, dan seorang pemandu lokal. Mereka adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De. Sementara Nelson Sarira, satu-satunya yang berhasil selamat.

Saat kejadian, Rabu (2/3) Nelson, tidak berada di camp. Ia meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3, dan baru diketahui CCTV Pusat PTT di Jakarta sekitar jam 4 sore WIT.

Info yang didapat, sekitar 10 orang KKB membawa senjata api dan senjata tajam. Mereka masuk ke camp, dan melakukan penyerangan. Saat ini, Tim Satgas Operasi Damai Cartenz tengah melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.

Baca juga : KKP Tindak Tegas Aktivitas Pemanfaatan Ruang Laut Ilegal

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menduga, penyerangan itu dipimpin Terry Aibon, anak buah Nau Waker. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.