Dark/Light Mode

Puan: Sudah Final, Pemilu Tetap Digelar 14 Februari 2024

Selasa, 15 Maret 2022 17:28 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat mengunjungi Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/3). (Foto: Khoirul Umam/RM)
Ketua DPR Puan Maharani saat mengunjungi Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/3). (Foto: Khoirul Umam/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani memastikan, Pemilu 2024 tetap digelar sesuai jadwal yang telah disepakati oleh pemerintah dan DPR. Yakni tanggal 14 Februari 2024.

"Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024," kata Puan saat mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).

Puan menegaskan, posisi DPR dalam menanggapi isu penundaan pemilu sudah final.

"Pemerintah, DPR dan KPU sudah sepakat, Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024," ujar Puan, yang juga Ketua DPP PDIP.

Baca juga : Hasto Nanduk Luhut

Sekadar latar, wacana penundaan pemilu dari kalangan partai, pertama kali digulirkan oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada 23 Februari 2022.

Padahal ketika itu, pemerintah dan DPR sudah bersepakat menggelar Pemilu pada 14 Februari 2024.

Cak Imin berpendapat, pemilu dapat ditunda hingga 1-2 tahun ke depan, mengingat situasi ekonomi yang kurang baik karena terdampak pandemi Covid.

Sehari berselang, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku telah menerima aspirasi dari para petani kelapa sawit Riau, yang meminta penundaan Pemilu dan perpanjangan masa bakti Presiden hingga 2026.

Baca juga : Golkar Dan NasDem Mau Dengar Aspirasi Rakyat

Hari berikutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan PAN menyatakan setuju dengan usulan penundaan pelaksanaan Pemilu 2024.

Salah satu alasannya adalah tingginya hasil survei kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi, yang mencapai lebih dari 70 persen. Di samping fakta pandemi yang belum usai, dan kondisi ekonomi yang masih butuh pemulihan.

Setelahnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ikut menyuarakan wacana tersebut.

Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 11 Maret 2022, Luhut mengklaim memiliki big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial. Mereka disebut mendukung penundaan Pemilu 2024.

Baca juga : Hari Perempuan Internasional, Halodoc Tunjuk Felicia Kawilarang Sebagai CMO

Dia juga mengklaim pemilih Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PDIP mendukung wacana tersebut.

Namun, klaim itu dibantah oleh ketiga partai tersebut. [UMM]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.