Dark/Light Mode

Pendidik Dan Siswa Masih Bingung

Kurikulum Merdeka Jangan Dipaksakan

Selasa, 19 Juli 2022 07:50 WIB
Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
“Korban mungkin tidak terlihat sekarang, tapi akan terlihat pada masa yang akan datang,” ujarnya.

Perubahan kurikulum pendidikan, lanjutnya, tidak bisa dilakukan secara cepat. Perubahan yang ada harus dilakukan secara matang, perlahan tapi pasti, dengan tingkat presisi yang lebih baik.

Selain itu, Merdeka juga membutuhkan anggaran dan hingga saat ini belum terjawab. “Bila anggaran tidak sesuai akan gagal,” ucapnya.

Baca juga : Mendes: Dana Desa Boleh Digunakan Buat Tangani PMK

“Yuk, kita sama-sama mengawasi implementasi Kurikulum Merdeka supaya tidak timbul sesal di saat ini dan masa yang akan datang,” tegasnya.

Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo memastikan, implementasi Kurikulum Merdeka tetap berjalan sesuai rencana.

“Mulai tahun ajaran 2022/2023, Kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih secara sukarela oleh satuan pendidikan,” ujar Anindito, kemarin.

Baca juga : Seniman Jabar Promosikan Angklung Untuk Penyandang Disabilitas Di Jepang

Anindito menegaskan, tidak ada pembatalan implementasi Kurikulum Merdeka. Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 044/H/KR/2022 yang ditandatangani 12 Juli 2022, menetapkan lebih dari 140 ribu satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023.

SK tersebut, kata dia, merevisi SK sebelumnya, karena terdapat perubahan beberapa satuan pendidikan yang melakukan refleksi dan mengubah level implementasinya.

“Misalnya dari level mandiri belajar ke mandiri berubah atau sebaliknya,” jelas Anindito.

Baca juga : Pergerakan Mahasiswa Nasional: Anak Muda Jangan Abaikan Pancasila

Kemendikbudristek, lanjutnya, mendorong satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum ini dirancang agar pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek Nadiem Makarim pada Februari 2022, sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka Belajar berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.