Dark/Light Mode

Ngurus SNI Dipermudah

Produk-produk UMKM Semakin Layak Dipilih

Jumat, 22 Juli 2022 07:35 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto (baris ke ketiga, tengah) saat menghadiri seminar bertajuk Bangun Indonesia Melalui Penerapan SNI Untuk UMKM, di Jakarta, Kamis (21/7/2022). (Foto: Antara/Anis Efizudin)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto (baris ke ketiga, tengah) saat menghadiri seminar bertajuk Bangun Indonesia Melalui Penerapan SNI Untuk UMKM, di Jakarta, Kamis (21/7/2022). (Foto: Antara/Anis Efizudin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) punya label Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk atau barang dagangannya. Pelaku UMKM tidak perlu repot mengurus SNI, sebab Pemerintah telah menyediakan SNI khusus.

“Pelaku UMKM bisa mengakses SNI Bina UMK. Ini dikhususkan untuk para pelaku UMKM,” kata Darmadi saat jadi pembicara dalam acara seminar bertema Bangun Indonesia Melalui Penerapan SNI Untuk UMKM, di Jakarta, kemarin.

Darmadi mengatakan, SNI khusus ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan UMKM agar produk mereka kompetitif di pasar. Pemerintah melalui sistem Online Single Submmision (OSS) mempermudah UMKM mengurus label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Eks Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya ini menegaskan, penerapan label SNI Bina UMK untuk produk-produk milik para pelaku UMKM mutlak diperlukan. Dengan adanya SNI, produk UMKM memiliki posisi tawar dan daya jual yang cukup kuat ketika merambah pasar.

Baca juga : Jelang Lebaran, Ini Produk UMKM Yang Banyak Dibeli Di Tokopedia

“Label SNI Bina UMK sangat penting agar produk milik para pelaku UMKM kualitasnya dianggap memadai. Pasar juga akan menjadikan SNI sebagai tolok ukur dalam merespons produk milik para pelaku UMKM,” jelasnya.

Darmadi mengatakan, keseriusan Pemerintah yang memberikan kemudahan akses pengurusan berupa SNI Bina UMK bagi para pelaku UMKM bisa berefek positif terhadap perekonomian. Perekonomian akan makin bergairah karena UMKM kita semakin berkelas.

“Label SNI Bina UMK bukan sekadar stempel berlogo semata. Dengan adanya label SNI Bina UMK, pasar menganggap produk yang beredar memang layak dipilih,” jelas Bendahara Umum Megawati Institute ini.

Dengan produk berstandar nasional, UMKM bakal bisa naik kelas. Pendapatan naik dan tentu saja berefek positif terhadap perekonomian di dalam negeri.

Baca juga : Yasonna Dorong Pemda Bantu UMKM Daftarkan Hak Cipta

Makanya, pelaku UMKM yang belum memiliki SNI Bina UMK pada produk dagangannya kudu segera mengurusnya.

Menurutnya, pengurusan SNI Bina UMK dengan segala kemudahannya, harus dijadikan peluang oleh para pelaku UMKM untuk meningkatkan grade produknya.

“SNI Bina UMK saya kira sebagai salah satu solusi bagi UMKM menaikkan income dan kualitas produk,” jelas pengagum Soekarno ini.

Darmadi mengungkapkan, hingga saat ini tercatat sekitar 7 ribu UMKM yang sudah memiliki label SNI. Diharapkan, angka tersebut bisa terus naik seperti halnya harapan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Baca juga : Ganjar Dorong UMKM Jateng Buka Lapak Di Tunisia

“Mudah-mudahan hingga 2024, UMKM yang jumlahnya mencapai 65 juta itu sudah memiliki SNI semuanya,” harap Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu itu. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.