Dark/Light Mode

Indonesia Tidak Impor Sejak 2017

Sektor Pertanian Luar Biasa

Jumat, 19 Agustus 2022 07:50 WIB
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
“Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), swasembada beras telah dicapai sejak tahun 2017 dan sudah tidak impor lagi. Di tahun 2018, Indonesia tetap surplus beras 2,85 juta ton tapi muncul kebijakan untuk mengimpor beras yang kemudian menimbulkan polemik,” kata Sam.

Saat itu, jelas Sam, Amran Sulaiman menolak keras impor tersebut. Sementara di akhir masa tugasnya di 2019, Amran tetap mampu meningkatkan produksi beras nasional di mana tercatat surplus beras mencapai 2,38 juta ton.

“Sayangnya sejak 2020, produksi beras menurun dua tahun berturut-turut, di mana surplus tahun 2020 sebesar 1,97 juta ton dan 2021 surplus 1,33 juta ton. Produksi beras akhir-akhir ini tidak ada kenaikan signifikan,” jelasnya.

Baca juga : Sore Ini, Fortes Siap Turun Lawan Persik Kediri

Dijelaskan dia, produksi beras pada 2018 sebesar 33,47 juta ton, sementara di 2019 mencapai 31,3 juta ton. Adapun di tahun 2020 produksi beras mencapai 31,50 juta ton dan pada tahun 2021 sebesar 31,30 juta ton.

“Sebenarnya Indonesia dalam pemerintahan Jokowi-JK periode pertama 2017 dan 2019 telah berhasil mencapai swasembada beras. Jadi menteri pertanian saat ini bisa menikmati hasil kerja keras dari periode sebelumnya,” tambah dia.

Eks staf khusus Menteri Amran, Sukriansyah S. Latief menandaskan, di periode pertama pemerintahan Jokowi, tidak pernah terjadi kericuhan terkait mewabahnya penyakit kuku dan mulut (PMK). “Memang penyakit itu ada tapi segera tertangani dengan cepat,” ujarnya.

Baca juga : Satkar Ulama Indonesia Lantik Kantor DPP Dan Pengurus Hiwasi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari International Rice Research Institute berkat keberhasilan sistem ketahanan pangan dan sudah swasembada pangan. Presiden pun mengucapkan terima kasih kepada para petani atas kerja kerasnya selama ini di lapangan.

Presiden Jokowi sudah membangun infrastruktur pendukung pertanian sejak 2015 yakni 29 bendungan yang akan bertambah hingga 38 bendungan tahun ini. Sementara pada 2024 ditargetkan akan ada 61 bendungan, 4.500 embung dan 1,1 juta jaringan irigasi.

Indonesia, lanjut Jokowi, selama 3 tahun terakhir ini bisa menghasilkan rata-rata 31,3 juta ton beras per tahun tanpa impor. Berdasarkan data BPS stok beras di lapangan ada 10,2 juta ton hingga April 2022. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.