Dark/Light Mode

Pengumuman Seleksi PPPK Diundur

Guru Prioritas Kelamaan Nunggu

Minggu, 19 Februari 2023 07:45 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. (Foto: Dok. DPR)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jawal pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2022 hingga saat ini belum pasti. Seharusnya, hasil seleksi diumumkan pada 2-3 Februari 2023.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) segera mengumum­kan hasil seleksi PPPK guru prioritas (P1).

Pemerintah diminta tidak menunggu selesainya pengolahan data hasil seleksi PPPK Guru 2022 prioritas (P2) hingga prioritas (P4).

Baca juga : Gandeng Jasa Raharja, Airasia Ride Prioritaskan Keselamatan Penumpang

“Terlalu lama kalau harus menunggu P2 hingga P4 selesai. Guru P1 adalah prioritas pertama dalam seleksi PPPK 2022,” kata Huda dalam keterangannya, kemarin.

Diketahui, Prioritas 1 (P1) adalah peserta yang telah mengi­kuti seleksi PPPK untuk jabatan fungsional (JF) guru tahun 2021 dan telah memenuhi nilai ambangbatas. Prioritas (P2) adalah pelamar yang terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara sebagai eks Tenaga Honorer K-II (TH K-II) yang tidak termasuk dalam prioritas 1.

Sementara, Prioritas (P3) adalah guru non ASN yang tidak termasuk dalam guru non ASN kategori pelamar prioritas I di satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah (Pemda).

Baca juga : Pembentukan Tim Seleksi KPUD Hak Prerogatif KPU

Pelamar memiliki keaktifan mengajar minimal tiga tahun atau setara dengan enam semes­ter pada Dapodik.

Ada pula P4 atau pelamar umum, yaitu lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terdaftar pada database kelulusan Pendidikan Profesi Guru di Kemendikbud Ristek dan/atau pelamar yang terdaftar di Dapodik.

Menurut Huda, para peserta seleksi yang masuk kategori prioritas satu (P1) seharusnya diangkat dahulu. Ketika merekasudah mengantongi Nomor Induk Pegawai (NIP) PPPK, sembari jalan pengolahan data P2 hingga P4 diproses.

Baca juga : Pemikiran Soekarno dan Putin Miliki Kesamaan, Dunia Harus Berubah

“Kalau dipaksakan diumum­kan P1 hingga P4 secara bersa­maan malah lebih rumit, apalagi yang direkrut ini ratusan ribu guru,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.