Dark/Light Mode

Terima Alumni SMA Taruna Nusantara

Bamsoet Dorong Sosialisasi 4 Pilar MPR Di Platform Media Sosial

Jumat, 12 Mei 2023 22:36 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima perwakilan Alumni SMA Taruna Nusantara, di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Jumat (12/5). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima perwakilan Alumni SMA Taruna Nusantara, di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Jumat (12/5). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara akan bekerja sama menyosialisasikan Empat Pilar MPR di dunia digital. Khususnya di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, Twitter, hingga Facebook.

"Memiliki jumlah penduduk lebih dari 272,2 juta jiwa, dan tingkat penetrasi internet sebesar 76,8 persen, Indonesia menjadi salah satu pasar digital terbesar di Asia bahkan dunia. Sudah sepatutnya berbagai platform media sosial kita dorong untuk turut memberikan kontribusi bagi kemajuan kehidupan sosial kebangsaan di Indonesia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima perwakilan Alumni SMA Taruna Nusantara, di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Jumat (12/5). Perwakilan Alumni SMA Nusantara yang hadir antara lain Hafif Assaf, Elia Nelson, Abi Alamsjah, Andhika Awaluddin, Monang Sidabutar, dan Rasendrya Hafiz.

Baca juga : Bamsoet Puji Gelaran Konferensi Asia Pasifik JCI Di Jakarta

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, sikap menolak ataupun memutuskan hubungan dengan platform digital global, merupakan sikap yang tidak realistis. Karena itu sangat penting bagi negara untuk mendomestikasi berbagai platform digital global, serta melakukan penataan atas kedudukan dan operasi mereka di Indonesia.

"Domestikasi dimaknai bahwa eksistensi perusahaan platform digital global harus menjadi obyek hukum yang dapat diatur dan patuh terhadap implementasi hukum nasional, dan harus beroperasi di dalam jangkauan hukum nasional. Sekaligus dimaksudkan sebagai transformasi regulasi yang mampu menjangkau keberadaan perusahaan global penyedia layanan konten atau data via jaringan atau dikenal dengan perusahaan over the top," jelas Bamsoet.

Baca juga : Terima Puteri Shaikha, Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-Bahrain

Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, domestikasi platform digital sangat penting mengingat bisa saja berbagai platform digital tersebut menyalahgunakan kemampuan rekayasa algoritma dan analisis big data yang dimiliki untuk merekam perilaku digital hingga menganalisis preferensi dan pandangan politik masyarakat. Dalam beberapa aspek, tindakan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai operasi intelijen dalam merongrong kedaulatan negara.

"Kebijakan domestikasi bukan ditujukan untuk melawan platform digital global. Melainkan untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, untuk mewujudkan keseimbangan dalam relasi kekuasaan, menegakkan prinsip persamaan di depan hukum, serta kesetaraan level kedudukan pada area bisnis yang sebidang," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.