Dark/Light Mode

Banjir Kali Jeroan Bisa Diatasi

Kini, Petani Bisa Panen 3x

Jumat, 26 Mei 2023 06:22 WIB
Buruh tani menanam padi usai panen di persawahan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (3/5/2023). Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong percepatan tanam padi kembali setelah panen sebagai strategi dalam menghadapi dampak El Nino atau kemarau panjang agar produksi dan ketersediaan beras tetap terjaga. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/tom.
Buruh tani menanam padi usai panen di persawahan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (3/5/2023). Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong percepatan tanam padi kembali setelah panen sebagai strategi dalam menghadapi dampak El Nino atau kemarau panjang agar produksi dan ketersediaan beras tetap terjaga. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/tom.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot pembangunan infrastruktur pertanian di Ngawi dan Madiun, Jawa Timur. Hasilnya, petani yang biasanya hanya panen satu hingga dua kali setahun, kini naik menjadi tiga kali panen dalam setahun.

Anggota Komisi V DPR Suhartono mengatakan, normalisasi Kali Jeroan dan bantuan pompa air bagi petani terbukti mampu mengangkat produktivitas petani. 

Kali Jeroan merupakan anak Kali Madiun yang mengalir di sepanjang Kab. Ngawi dan Madiun. Setiap musim penghujan terjadi banjir yang menggenangi pemukiman dan lahan pertanian akibat luapan Kali Jeroan. 

Baca juga : Sekma Hasbi Hasan Tak Ditahan, KPK Sebut Bukan Keharusan

"Kali Jeroan adalah kali yang paling rendah di antara lembah Gunung Wilis dan Gunung Lawu. Di situlah muaranya air dan kalau banjir tidak karuan sampai menggenangi tol," kata Suhartono dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Badan Meteorologi dan Klimatologi, Badan SAR Nasional di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.

Kementerian PUPR kemudian melaksanakan pekerjaan penanganan banjir Kali Jeroan dengan melakukan normalisasi sebagai upaya meningkatkan fungsi tanggul dan parepat di anak Kali Madiun ini. 

Selain itu, petani juga menerima bantuan pompa air agar luapan sungai Kali Jeroan tidak sampai membuat sawah petani terendam lama. 

Baca juga : Sekma Hasbi Hasan Diperiksa KPK, Perempuan Ini Serahkan Rekaman

"Dengan adanya normalisasi itu, petani dan rakyat di Seputar Kali Jeroan senang. Karena bisa bercocok tanam tiga kali dalam setahun panen yang dulu-dulu hanya dua kali," ujarnya.

Bisa meningkatnya produktivitas petani ini, lanjut dia, karena dalam masa-masa tertentu (Maret) terjadi musim penghujan yang cukup kuat, daerah tersebut pasti tergenang air cukup lama. Kondsi ini pula yang membuat musim tanam petani di periode Maret-April menjadi mundur. Dengan adanya normalisasi kali dan bantuan pompa, hambatan petani tersebut sudah dapat teratasi.

"Tahun ini genangan paling lama sehari lebih sedikit sehingga tidak mengganggu tumbuhnya tanaman terutama padi. Oleh karena itu, wilayah itu sekarang panennya sudah tiga kali (dalam setahun)," ujarnya.
Dia berharap, normalisasi ini terus disempurnakan. Sebab, beberapa ruas kali masih mengalami rusak sedikit. Ini didapatinya ketika minggu lalu menghadiri undangan syukuran atas suksesnya panen di wilayah seputar Kali Jeroan ini. 

Baca juga : Beli Tiket Formula E Bisa Di Bank Mandiri, Begini Caranya

"Minggu lalu saya bersama 16 kepala desa yang melewati kali itu karena diundang makan-makan semacam syukuran, diajak jalan pakai sepeda motor bersam rombongan. Nah di ujung itu belum sepenuhnya (tanggulnya) terbangun. Atau parapetnya hanya sedikit-sedikit," ujarnya.

Politisi asal Jawa Timur ini yakin, jika tanggul dan parapet yang dibangun sudah paripurna, maka persoalan banjir akibat luapan anak Kali Madiun ini pasti tuntas. Aliran sungai yang mengaliri sepanjang Ngawi dan Madiun ini tidak akan pernah lagi terjadi banjir.

"Sekarang ini memang berdasar pengamatan dan laporan dari para kepala desa, banjir ini bisa teratasi karena normalisasi sudah bagus. Kemudian pompanya juga banyak yang baru sehingga genangan yang dulu jadi momok cepat tertanggulangi," tambah dia.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.