Dark/Light Mode

Putu Rudana Sambut Deputi PM Papua Nugini, Bahas Kerja Sama & Investasi

Kamis, 13 Juli 2023 20:19 WIB
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana (kedua kiri) berbincang dengan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso (kedua kanan) di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (13/7). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana (kedua kiri) berbincang dengan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso (kedua kanan) di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (13/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso ke Indonesia untuk membahas kerja sama dan investasi antara kedua negara. Putu bertemu John Rosso, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (13/7).

Indonesia dan Papua Nugini sepakat membentuk Task Force untuk mempercepat kerja sama. Indonesia diwakili Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, sedangkan Papua Nugini oleh John Rosso.

Putu Rudana menilai, terbentuknya Task Force Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif dan suatu langkah maju bagi kedua negara. Pasalnya, sebelumnya Indonesia kurang memberikan perhatian kepada negara tetangga tersebut, padahal Papua Nugini sama kayanya dengan Provinsi Papua.

Baca juga : 3 Hari Di Papua, Presiden Jokowi Bahas Kesejahteraan-Keamanan

"Pertama, saya mengucapkan selamat datang ke Indonesia kepada Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso beserta jajarannya. Kedua, kami di parlemen berharap dengan terbentuknya Task Force yang diwakili Hon John Rosso dan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan bisa berjalan dengan baik serta dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kedua negara, terutama di bidang hilirisasi mineral dan investasi," ujarnya.

Anggota DPR asal Bali ini yakin, kerja sama antara Indonesia dan Papua Nugini akan membawa dampak positif yang cukup besar bagi perekonomian negara masing-masing. Menurutnya, tak hanya sektor mineral, kerja sama juga bisa dilakukan di sektor pariwisata, sosial budaya, pendidikan dan perdagangan.

"Kami dari parlemen Indonesia selalu menjadi jembatan dalam hubungan bilateral antar berbagai negara. Melalui BKSAP, saya selalu membawa misi untuk mengenalkan Indonesia ke berbagai negara agar mereka tertarik melakukan kerja sama berbagai bidang, berinteraksi dan berinvestasi," ucapnya.

Baca juga : Jokowi Bertemu Gubernur Papua Nugini Dadae, Bahas Apa ?

Dalam dua bulan terakhir, Putu sudah tiga kali berkunjung ke Papua Nugini. Dia diterima Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Penjabat Ketua Parlemen Papua Nugini Koni Iguan dan Acting Speaker/Plt Ketua Nasional Parlement of Papua New Guinea (PNG) Johnson Wapunai, untuk membahas kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara.

"Termasuk pembahasan mengenai penerbangan direct flight Bali-Papua Nugini, dan saya ikut meresmikannya pada 2 Juli lalu di Bali," terangnya.

Mei lalu, Putu juga mengundang Delegasi Parlemen Papua Nugini, yakni Plt Ketua Nasional Parlement of PNG Johnson Wapunai datang ke Museum Rudana, Bali, untuk mengenalkan seni budaya Indonesia. "Saya yakin, melalui soft diplomacy seni dan budaya, hubungan kita dengan PNG akan kekal sepanjang waktu," katanya.

Baca juga : Petani Papua Dukung Pembenahan Tata Kelola Sawit

Pertemuan selama 30 menit tersebut berjalan dengan hangat dan penuh persahabatan. Putu menyampaikan ke John Rosso untuk mengunjungi berbagai destinasi pariwisata di Indonesia, khususnya Bali, sebagai destinasi utama negeri ini. Dalam kesempatan tersebut Putu juga memberikan Plakat DPR dan Buku mengenai kearifan lokal Indonesia tentang Bali ke John Rosso.

"Jika nanti beliau berkunjung kembali, saya akan memperkenalkan dan mengajak John Rosso untuk melihat bagaimana besarnya potensi pariwisata yang ada di Indonesia, khususnya Bali. Saya berkomitmen akan menunjukkan kepada beliau seni budaya nusantara, baik seni tari, seni gamelan, maupun seni rupa Indonesia. Dengan pertemuan tersebut, diharapkan komitmen kedua negara untuk saling mendukung kedaulatan masing-masing negara serta kehadiran parlemen tentu menjadi jembatan utama terwujudnya kerja sama di segala bidang," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.