Dark/Light Mode

Tekan Kematian Jemaah

Cek Kesehatan Dulu, Baru Lunasi Biaya Haji

Senin, 7 Agustus 2023 07:25 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. (Foto: Fitri/RM)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. (Foto: Fitri/RM)

 Sebelumnya 
Kemenag telah mengumumkan bahwa kuota haji tahun 2024 yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi sama dengan tahun ini yakni sebesar 221 ribu jemaah. Ace berharap, Arab Saudi tidak mengumumkan kuota tambahan ini pada last minute atau jelang keberangkatan haji. “Agar tidak mempengaruhi persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun akan datang,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri ­Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan perubahan mekanisme penetapan jemaah haji berhak berangkat di 2024. Salah satu­nya adalah penyaringan yang sebelumnya jemaah diwajibkan melunasi pembayaran haji dulu baru melakukan cek kesehatan. Pengalaman selama ini, sering kali petugas haji Kemenag ­tidak berani atau merasa nggak enak hati meloloskan meskipun jemaah dalam kondisi payah ­dengan alasan sudah melunasi.

Baca juga : Ganjar Creasi Adakan Pelatihan Pengelasan Bagi Masyarakat Sidoarjo

Yaqut memastikan, perubahan mekanisme ini penting ­untuk didiskusikan guna menekan angka kematian jemaah di tahun depan. “Nanti tergantung pembicaraan di DPR, mudah-mudahan bisa diubah posisinya. Cek ­ke­sehatan dulu, kalau sudah layak, baru melunasi,” katanya.

Dia berharap, kebijakan baru ini dapat mengurangi angka kematian jemaah haji. Berdasarkan data Siskohat, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jemaah wafat. Jumlah ini terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji Khusus, dan tiga jemaah haji furada.

Baca juga : Ganjar Creasi Adakan Pelatihan Pembuatan Yoghurt Bareng Ibu-Ibu Di Bumi Aji

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 7/8/2023 dengan judul Tekan Kematian Jemaah, Cek Kesehatan Dulu, Baru Lunasi Biaya Haji

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.