Dark/Light Mode

Tekan Kematian Jemaah

Cek Kesehatan Dulu, Baru Lunasi Biaya Haji

Senin, 7 Agustus 2023 07:25 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. (Foto: Fitri/RM)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. (Foto: Fitri/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi VIII DPR mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) memperketat penjaringan (screening) kesehatan calon jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun depan. Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya untuk mencegah kematian ketika jemaah menunaikan rukun Islam kelima ini.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menga­takan, screening kesehatan ini diperlukan untuk memperbaiki penyelengaraan ibadah haji. Adapun screening ini oleh Kemenag akan dijadikan sebagai salah satu persyaratan dalam penyetoran biaya haji.

Baca juga : Ganjar Creasi Adakan Pelatihan Pengelasan Bagi Masyarakat Sidoarjo

“Dan saya kira kalau itu bisa dilakukan lebih cepat, lebih baik juga. Mudah-mudahan ini bisa menjadi titik awal bagi konsep istitha’ah secara fisik bagi jemaah tahun depan,” kata Ace Hasan di Jakarta, kemarin.

Adapun istitha’ah ini adalah upaya merujuk pada kondisi atau kemampuan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji. Istitha’ah ini menjadi salah satu syarat utama dalam kewajiban beribadah haji bagi umat Muslim.

Baca juga : Ganjar Creasi Adakan Pelatihan Pembuatan Yoghurt Bareng Ibu-Ibu Di Bumi Aji

Ace menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas jerih payah dan upaya yang telah dilakukan Pemerintah menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Di satu sisi, harus diakui, penyelenggaraan haji ini tidak bisa sempurna, pasti akan ditemukan kekurangan di sana-sini.

“Tidak ada gading yang tidak retak. Tidak mudah bagi Peme­rintah memberikan pe­layanan sebaik-sebaiknya dengan ­jumlah jemaah lansia mencapai 30 persen dari total jemaah haji. Jumlah ini penumpukan tahun lalu akibat pembatasan penyelenggaraan ibadah haji,” terangnya.

Baca juga : AMPG: Baru Dengar Ada Sayap GMPG

Ace kemudian menyoroti tingginya kematian jemaah haji yang mencapai 773 jiwa. Tingginya angka kematian ini lebih kepada faktor usia meng­ingat 600 jamaah yang me­ninggal ini berusia 60 tahun ke atas. “Tentu bagi kami Komisi VIII akan melakukan eva­luasi secara resmi terkait penye­lenggaraan ibadah haji tahun ini secepatnya,” jelasnya.

Evaluasi ini, sambung politisi Fraksi Golkar ini, akan dilakukan ketika masa sidang DPR secara resmi dibuka pada 16 Agustus mendatang. “Evaluasi ini merupakan titik awal bagi persiapan haji tahun depan,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.