Dark/Light Mode

Udara Di Jakarta Terus Memburuk

Modifikasi Cuaca, Terapkan WFH

Rabu, 16 Agustus 2023 07:25 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Antara)
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendorong Pemerintah segera melakukan proses modifikasi cuaca menyusul memburuknya udara di sekitar kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bisa jadi pertimbangan.

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, musim kemarau yang panjang ditambah polusi kendaraan membuat udara di sekitar Jabodetabek sepekan ini memburuk. Dibutuhkan, modifikasi cuaca agar hujan bisa turun untuk mencuci udara yang saat ini penuh dengan bahan tercemar.

“Jika memungkinkan, proses modifikasi cuaca ini bisa dilakukan segera. Karena musim kemarau ini menyebabkan po­lusi di udara tidak terurai,” kata Puan, kemarin.

Baca juga : Polisi, Satpol PP, Dishub Rawan Terinfeksi ISPA

Puan menuturkan, modifikasi cuaca merupakan salah satu cara efektif untuk segera menurunkan polusi udara. Kementerian Ling­kungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta mempercepat proses Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini.

“Dengan harapan, hujan dapat mengguyur sekitar Jabodeta­bek,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan, dalam rentang waktu Januari-Juni 2023, terdapat 638.291 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta. Ini berarti, ada sekitar 100 ribu warga ibu kota terserang penyakit ISPA setiap bulannya akibat polusi udara.

Baca juga : Jokowi Gercep Atasi Polusi Udara, Minta Rekayasa Cuaca Hingga Terapkan WFH

Ketua DPR perempuan perta­ma di Indonesia ini pun mewanti-wanti, setiap fasilitas kesehatan harus selalu siap menghadapi munculnya penyakit akibat udara buruk ini. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melindungi keselamatan warganya dari ancaman apa pun, termasuk ancaman kesehatan.

“Masalah kesehatan adalah dampak dari parahnya polusi udara di Jakarta. Jika tidak diatasi cepat, makin banyak masyarakat yang sakit akibat tercemar polusi melalui udara yang mereka hirup,” tuturnya.

Puan juga mengimbau ma­syarakat kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Toh, selama ini, penggunaan masker terbukti mencegah penularan virus saat pandemi Covid-19 lalu.

Baca juga : Pagi Ini, Kualitas Udara Di Jakarta Terburuk Nomor 3 Di Dunia

“Untuk menghindari berbagai penyakit akibat polusi udara, ada baiknya gunakan masker saat berada di luar. Termasuk juga untuk anak-anak,” ungkap mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.