Dark/Light Mode

Belanja APBN Kudu Berbasis Kesejahteraan

Dana Stunting Bukan Buat Rapat Dan Perjalanan Dinas

Jumat, 18 Agustus 2023 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan dokumen pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 kepada Ketua DPR Puan Maharani (tengah) disaksikan Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (kanan) saat rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww)
Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan dokumen pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 kepada Ketua DPR Puan Maharani (tengah) disaksikan Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (kanan) saat rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mengingatkan agar postur belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 harus benar-benar diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat. Jangan lagi ada anggaran negara untuk penanganan stunting malah dihabiskan untuk rapat dan perjalanan dinas.

Ketua DPR Puan Mahara­ni mengatakan, DPR bersama Pemerintah telah melakukan pembahasan dan menyepakati Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal APBN Tahun Anggaran 2024. Adapun tema pembangunan untuk tahun 2024 adalah ‘Mem­percepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Baca juga : Relawan Mas Bowo Gelar Kegiatan Jalan Sehat Dan Pembagian Sembako Di Sumsel

Puan bilang, tahun 2024 meru­pakan tahun terakhir dari Pe­merintahan Periode 2019-2024. Untuk itu, Pemerintah diminta lebih fokus menjalankan program kerja dalam penuntasan pencapa­ian berbagai target sasaran akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024. Serta men­ciptakan landasan pembangunan yang kokoh bagi periode pem­bangunan selanjutnya.

“Jaga kemampuan fiskal un­tuk dapat menjalankan agenda pembangunan nasional, pelayanan umum pemerintahan, dan program strategis nasional di tengah perekonomian global yang be­lum kondusif. Penguatan sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil untuk menjaga stabili­tas ekonomi harus terus dilakukan secara efektif,” tegas Cucu Bung Karno ini dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Pertama Tahun 2023-2024 di Gedung Par­lemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : HUT ke-61, HIN Komit Beri Layanan Pariwisata Dan Perhotelan Berkelas Dunia

Sejak 2019, lanjut Puan, Peme­rintah selalu menyampaikan komitmennya untuk meningkat­kan belanja negara yang berkuali­tas sebagai upaya mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.

Nah, salah satu program yang masih perlu ditingkatkan kualitas dan efektivitasnya adalah pro­gram penanganan stunting yang anggarannya banyak digunakan untuk belanja tidak penting.

Baca juga : Malam Ini Persib Vs Persis, Saatnya Maung Bandung Dapat 3 Poin

Dia lalu mengulang pernyata­an Presiden Presiden Jokowi yang ternyata pelaksanaan ang­garan untuk program stunting sebagian besar habis untuk rapat dan perjalanan dinas. Anggaran stunting sebesar Rp 10 miliar, namun yang dibelanjakan lang­sung ke rakyat hanya sebesar Rp 2 miliar. Sisanya Rp 8 miliar dipergunakan untuk perjalanan dinas, rapat-rapat, penguatan dan pengembangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.