Dark/Light Mode

Uji Kepatutan Dan Kelayakan Di Komisi III

Arsul Sani Terpilih Menjadi Hakim MK

Rabu, 27 September 2023 07:10 WIB
Calon Hakim Konstitusi yang juga anggota DPR Arsul Sani menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR saat uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9). Komisi III DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap delapan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggantikan posisi Wahiduddin Adams. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Calon Hakim Konstitusi yang juga anggota DPR Arsul Sani menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR saat uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9). Komisi III DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap delapan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggantikan posisi Wahiduddin Adams. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi III DPR selesai menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 8 calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Kemarin, ada 2 calon yang diuji, yakni Haridi Hasan dan Arsul Sani. Komisi III akhirnya kompak memilih Arsul Sani sebagai calon hakim MK.

Uji kelayakan dan kepatutan ini digelar dua hari, sejak Senin (25/9). Di hari pertama, ada lima dari delapan calon yang mendapat kesempatan uji kelay­akan, yaitu Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari dan Abdul Latif.

Berikutnya, di hari kedua, dilakukan uji kepatutan dan ke­layakan terhadap Haridi Hasan dan Arsul Sani. Adapun Putu Gede Arya mengundurkan diri dari pencalonan.

Baca juga : Penguatan Aparat dan Kelembagaan Dukung Desa Maju dan Mandiri

Anggota Komisi III DPR Benny K Harman sempat me­nyinggung soal ‘calon yang diamankan’ dalam uji kepatutan dan kelayakan terhadap Haridi Hasan.

Ketika itu, Benny meminta izin kepada Pimpinan Sidang Pangeran Khairul Saleh, untuk melakukan dialog dan tanya jawab langsung dengan kandidat calon.

“Takut nanti teman-teman tidak berkenan. Sebab, saya su­dah pernah melakukan itu tetapi pada protes semua,” kata Benny di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kemenkes Genjot Layanan Kesehatan Di Wilayah Terpencil Dengan RS Terapung

Merespons permintaan Benny, Pangeran mengatakan dialog dengan kandidat calon diper­bolehkan. Apalagi ini dalam rangka mencari kualitas terbaik dari para calon. “Hari ini boleh,” jawab politisi Fraksi PAN ini.

Namun, Benny malah mere­spons balik. Benny merasa kalau diperbolehkannya dialog dengan kandidat, menunjukkan bahwa bukan calon ini yang dijagokan Komisi III DPR.

“Berarti bukan ini (Haridi Hasan) calon yang dijagokan ya. Biasanya begitu. Kalau yang dijagokan biasanya diamankan begitu,” guyon Benny.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.