Dark/Light Mode

Kaget Dan Merasa Kecolongan

Fraksi PKB Sebut Sandi Rusak Penyelesaian RUU Pesantren

Minggu, 6 Januari 2019 12:45 WIB
Ketua Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal. (Foto : Istimewa).
Ketua Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Fraksi PKB menyesalkan pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pesantren. Janji Sandiaga menyelesaikan RUU Pesantren jika Prabowo Subianto dan dirinya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dinilai merusak komitmen fraksi-fraksi di DPR yang telah sepakat menuntaskan RUU tersebut.

Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, sebanyak 10 fraksi di DPR menyetujui RUU tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan menjadi RUU inisiatif DPR. Bahkan, pemerintah dan DPRtelah sepakat untuk membahas berbagai isu penting dan daftar inventaris masalah (DIM) dalam RUU tersebut.

“Seluruh fraksi di DPRtelah menyetujui RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan sebagai usul inisiatif DPR. Saya optimistis, RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan selesai tepat waktu, karena Presiden Jokowi telah memberikan komitmen dan dukungan terhadap pembahasan RUU tersebut,” ujar Cucun saat dihubungi, kemarin. Terpisah, Cawapres Sandiaga Uno berjanji mengesahkan RUU Pesantren jika terpilih bersama Prabowo Subianto. 

Baca juga : Ditangkap, 3 Tersangka Pungli Pengurusan Jenazah Tsunami Banten

“Jika terpilih bersama Pak Prabowo, kami akan meminta koalisi di DPR segera mewujudkan RUU pesantren. Menjadikan pesantren sebagai salah satu kawah candradimuka untuk menciptakan entrepreneur baru, santri yang menciptakan lapangan lerja baru,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis dari Badan Pemenangan Nasional, kemarin. Hal itu disampaikan Sandiaga dalam pertemuannya dengan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Samarinda, Kalimantan Timur. Sandiaga menyebut, santri memiliki andil besar dalam pembangunan bangsa. 

“Tadi, saat bicara dengan para pengasuh ponpes, saya diamanatkan, agar kita perkuat komitmen untuk menjadikan santri sebagai lokomotif pembangunan ke depan. Terutama pembangunan ekonomi,” cetusnya. Melanjutkan keterangannya, Cucun menilai, pernyataan Sandiaga telah merusak komitmen fraksi-fraksi di DPR yang telah sepakat menuntaskan RUU tersebut. Padahal, pimpinan DPR telah memutuskan RUU tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan sebagai salah satu RUU usul inisiatif DPR dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

“Fraksi PKB kaget dan merasa ‘kecolongan’ karena Pak Sandiaga mengkapitalisasi RUU ini. Kalau Sandiaga berkomitmen menyelesaikan RUU Pesantren, lakukan sekarang, bukan setelah terpilih. Ajak koalisi pendukung Prabowo-Sandi untuk mendorong pengesahan RUU Pesantren di masa sidang yang akan berjalan Senin (7/1),” tegas Cucun.

Baca juga : Prabowo Berjanji Ajak Penyandang Disabilitas

Menurutnya, koalisi Prabowo-Sandi tak memiliki alasan untuk menunda penuntasan RUU Pesantren. Telebih, ungkap dia, Presiden Jokowi telah berjanji untuk mengirim Surat Presiden (Surpres) agar pembasan RUU tersebut segera dimulai dan selesai tepat waktu.

Sebagai inisiator, sambung dia, Fraksi PKB juga siap memberi penjelasan dan membahas sejumlah poin krusial dalam RUU tersebut. Menurutnya, sejumlah pasal dalam draf RUU tersebut mendapat sorotan berbagai pihak, karena pembahasan belum dilakukan secara tuntas. 

“Kami siap berdialog dengan seluruh elemen bangsa terkait poin-poin krusial dalam RUU tersebut. Kami akan menerima masukan, membahas seluruh poin-poin penting dalam RUU tersebut dengan seluruh fraksi dan pemerintah,” tandasnya.

Baca juga : Kyai Dan Santri Jangan Takut Sebarkan Informasi Yang Benar

Anggota Fraksi PKB Abdul Kadir Karding bersuara lebih keras. Menurutnya, upaya Cawapres Sandiaga mengkapitalisasi RUU pesantren menunjukan bahwa koalisi Prabowo-Sandi tidak kreatif, hanya menjadi pengikut petahana Presiden Jokowi.

“Sandi menunjukkan kebijakannya itu follower, nggak punya kebijakan aslinya. Artinya, seluruh kebijakan Pak Jokowi itu, itulah yang diikuti oleh Sandi,” ujar Karding kepada wartawan, kemarin. Karding menegaskan, RUU Pesantren merupakan inisiasi dari parpol pendukung capres petahana, yakni Fraksi PKB dan Fraksi PPP. Menurutnya, Presiden Jokowi sangat memperhatikan kemajuan pesantren dan telah berkomitmen untuk menyelesaikan RUU tersebut. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.