Dark/Light Mode

Penghuni Baru Senayan

Puteri Aneta Komarudin Siapkan Agenda Besar Berantas Rente

Minggu, 6 Oktober 2019 08:05 WIB
Puteri Aneta Komarudin (Foto: IG @puterikomarudin)
Puteri Aneta Komarudin (Foto: IG @puterikomarudin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski baru menginjakkan kaki sebagai politisi di Senayan, namun anggota Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin sudah membawa agenda besar.

Legislator milenial ini ingin duduk di Komisi Bidang Keuangan dan Perbankan DPR, lantaran mau mendorong adanya aturan tentang bisnis peminjaman uang dengan imbalan bunga.

“Aku pernah kerja di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Aku ingin dorong rancangan undang- undang (RUU) tentang rentenir,” kata Puteri saat berbincang di ruang Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (5/10). 

Baca juga : Perempuan Bangsa Siapkan Kader Berkualitas untuk 2024

Selama ini, belum ada regulasi yang mengatur tentang praktik rentenir. Padahal, menurutnya, praktik lintah darat itu masih jadi masalah di daerah pemilihannya (dapil), Jawa Barat VII yang meliputi Purwakarta, Karawang, dan Kabupaten Bekasi.

“Dapil aku, semua titik yang aku kunjungi masalahnya sama, praktik rentenir yang menamakan dirinya Bank Emo. Praktik rentenir bernama Bank Kelek ada di Bandung, dan Bank Joko di Jakarta. Itu masalah ada di setiap daerah. Tapi, belum ada jalur hukumnya,” tegas anak eks Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) itu.

Putri yang mengenyam pendidikan di University of Melbourne, Australia ini menilai, banyak masyarakat, terutama di pelosok, belum mempunyai akses terhadap produk keuangan legal. Mereka juga tak mempunyai agunan untuk dijual ke bank yang legal. Sehingga, meminjam uang ke rentenir menjadi satu- satunya pilihan.

Baca juga : Pemerintah Tingkatkan Keandalan Menara Suar 

"Rentenir itu, charge-nya 30 persen per minggu. Banyak warga yang tidak bisa bayar, diusir dari rumah sama suaminya,” sesal dia.

Melihat maraknya fenomena tersebut, Puteri menilai, perlu ada regulasi yang mengatur praktik dan edukasi keuangan tentang rentenir.

Komisi XI DPR menjadi saluran aspirasi yang tepat karena bermitra dengan OJK dan Bank Indonesia (BI). “Salah satu tujuan pendirian OJK adalah edukasi dan perlindungan konsumen. Karenanya, OJK perlu didorong agar lebih masif melakukan sosialisasi,” jelas Puteri.

Baca juga : Tanggapi Serangan Ke Aramco, Trump Siapkan Senjata

Selain membawa agenda pemberantasan rentenir, Puteri memiliki pengalaman organisasi yang cukup panjang. Sejak tahun 2015, ia telah bergabung dengan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.