Dark/Light Mode

Lahan Pertanian Butuh Perluasan

DPR Apresiasi Lahan Rawa Mineral Optimal Digunakan

Senin, 27 November 2023 07:10 WIB
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
“Program ini juga sejalan dengan riset terbaru World Meteorological Organization (WMO) mengenai prediksi fenomena El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga April 2024,” kata Gandhi.

Gandhi menilai, menanam padi di lahan rawa akan men­jadi penyelamat pertanian di masa yang akan datang. Apa­lagi, potensi luas lahan rawa di Indonesia saat ini sangat besar, mencapai 33,3 juta hektare.

Lahan ini tersebar di 300 kabupaten di Indonesia. Dari jumlah itu, 9,52 juta hektare dapat ditanami padi.

“Lahan rawa ini mudah diakses. Secara topografi sekitar 90 persen lahan rawa Indonesia berada pada dataran rendah,” sambung akademisi IPB ini.

Baca juga : Perumda Dharma Jaya Resmikan DJawara Meatshop Di Mampang

Selanjutnya, lahan rawa yang dipersiapkan untuk menanam padi, juga dapat lebih adaptif ditanami.

Waktu tanam juga tidak perlu memakan waktu lama. Dan tentunya, sudah banyak kisah sukses dari program tanam padi di lahan rawa ini.

Kebijakan yang digagas Men­teri Pertanian Andi Amran Su­laiman ini, menurutnya, akan menjadi penyokong utama ketersediaan beras di dalam negeri. Sebab, potensi beras yang di­hasilkan dari penanaman padi di lahan rawa ini sangat besar lantaran memiliki ketersediaan air yang cukup.

Dengan teknologi dan ino­vasi yang sudah tersedia saat ini, maka menanam padi di lahan rawa kini sudah sangat mudah dilakukan. Bahkan bisa diting­katkan Indeks Pertanamannya (IP) menjadi IP 3, yakni tanam dan panen padi tiga kali dalam setahun. Apalagi Indonesia me­miliki banyak varietas unggul padi yang adaptif untuk rawa.

Baca juga : SWA Dan Business Digest Apresiasi Perusahaan Pencetak Prestasi Penjualan

Tercatat, sedikitnya terdapat tiga puluh lima varietas padi unggul adaptif lahan rawa pa­sang surut dan rawa lebak. Di antaranya, inbrida padi rawa (Inpara) 2, Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9, inbrida padi irigasi (Inpari) 32, Inpari 40 dan Inpari 42 Agritan, yang seluruhnya siap dibudidayakan.

“Tentunya belajar dari kekeringan panjang yang terjadi dua tahun belakangan yang me­nyebabkan hektaran sawah puso, maka ketersediaan air tidak dapat ditawar lagi. Sebab, lahan rawa ini memiliki cadangan air sekalipun musim kemarau pan­jang,” ungkapnya.

Menariknya, kualitas beras yang dihasilkan justru jauh lebih baik. Sebab, penanaman padi di lahan rawa mineral ini kaya akan Selenium (Se) dan Besi (Fe).

“Hal ini terjadi karena lahan rawa banyak mengandung enda­pan mineral,” sebutnya.

Baca juga : Mentan Amran: Lahan Rawa Naikkan Indeks Pertanaman Di Ogan Ilir

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 27/11/2023 dengan judul Lahan Pertanian Butuh Perluasan, DPR Apresiasi Lahan Rawa Mineral Optimal Digunakan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.