Dark/Light Mode

Riset Jangkara

Puan Anggota Dewan Paling Banyak Jadi Bahan Pemberitaan

Selasa, 6 Februari 2024 20:44 WIB
Jangkara merilis laporan publikasi pemberitaan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024. (Foto: Istimewa)
Jangkara merilis laporan publikasi pemberitaan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jangkara, perusahaan riset digital merilis laporan publikasi pemberitaan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024.

Riset ini untuk melihat kinerja wakil rakyat di Senayan dalam menyuarakan aspirasi pemilihnya.

Proses pengumpulan data dilakukan melalui big data Newstensity milik PT Nestara Teknologi Teradata, hasilnya terdapat 2.018.397 berita dari seluruh anggota DPR selama periode 1 Oktober 2019 sampai 30 September 2023.

Pemberitaan itu tersebar ke 4.112 media dengan rincian 251 media cetak, 3.820 media daring, dan 41 media elektronik seperti televisi dan radio.

Publisitas anggota dewan tidak hanya diekspos media dalam negeri, tercatat ada 36 media internasional yang turut memberitakan beberapa legislator Senayan.

Baca juga : Anies Kaget Dan Terharu Disambut Ribuan Warga Manado Sejak Jam 3 Pagi

Dari riset bertujuan mengukur indeks komunikasi anggota DPR ini diketahui jika para legislator asal Pulau Jawa, menjadi jawara dengan menguasai porsi pemberitaan anggota dewan.

Legislator asal Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur secara kumulatif menyumbang 54,34 persen pemberitaan seluruh anggota dewan. Capaian ini menempatkan dua legislator asal Jawa Tengah, Puan Maharani dan Bambang Soesatyo sebagai jawara pemberitaan.

“Puan Maharani meraup pemberitaan terbanyak dengan 313.126 berita atau mewakili 15 persen dari seluruh pemberitaan penghuni Senayan. Jumlahnya bahkan hampir lima kali lipat lebih banyak ketimbang Bambang Soesatyo yang mendapat 54.224 berita dan Sufmi Dasco Ahmad, yang mengantongi 54.189 berita di posisi ketiga,” kata Lead Project Jangkara, Khoirul Rifai di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Diungkap Rifai, topik pemberitaan Puan Maharani didominasi dengan isu pencapresan dirinya. Selain isu pencapresan, berbagai kunjungan kerja politisi PDI Perjuangan ini juga menjadi sorotan banyak media.

“Berbagai publisitas itu memunculkan 51.257 berita positif untuk Puan, diikuti 253.713 berita netral, dan 8.070 berita negatif,” ujarnya.

Baca juga : BPJamsostek Mampang Gelar Sosialisasi Bagi Koordinator Kader Kelurahan Kebagusan

Selain anggota dewan yang paling banyak jadi pemberitaan, Newstensity juga memonitor performa publisitas anggota dewan dengan raihan berita paling sedikit.

Tercatat, tiga anggota dengan pemberitaan paling minim yaitu Paulus Ubruangge (Papua) dan Harvey Malaiholo (Papua Barat) yang keduanya meraih 21 berita. Kemudian, Zainul Arifin yang berasal dari Nusa Tenggara Barat dengan delapan berita.

Dijelaskan Rifai, besarnya jumlah pemberitaan menunjukkan seberapa sering seorang legislator masuk ke dalam berita dan mendapatkan publikasi. Baik berita bagus atau berita buruk, yang dapat membentuk persepsi publik terhadap persona anggota tersebut.

“Selain itu, ada instrumen lain yang juga mempengaruhi indeks komunikasi anggota dewan. Total statement atau pernyataan dari anggota dewan kepada media juga menjadi tolak ukur yang turut diperhitungkan Jangkara,” ucapnya.

Pengukuran statement dilakukan dengan menghitung berapa banyak jumlah pernyataan anggota DPR kepada media. Semakin sering dikutip, mengindikasikan anggota dewan itu cukup vokal.

Baca juga : Bamsoet Instruksikan Anggota IMI Tak Pakai Knalpot Brong Jelang Pemilu 2024

“Puan Maharani masih menjadi legislator yang paling banyak memberi pernyataan kepada media. Jumlah pernyataannya mencapai 157.284 statement, empat kali lipat lebih banyak dari Sufmi Dasco Ahmad di posisi kedua dengan 36.867 statement,” jelas Rifai.

Statement Puan yang paling banyak dikutip media adalah saat pencarian calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo. Setali tiga uang dengan total pemberitaan, legislator yang statement-nya paling sedikit dikutip adalah Zainul Arifin dengan satu statement selama periode monitoring 1 Oktober 2019 sampai 30 September 2023.

Masa-masa jelang Pemilu membuat narasi pemberitaan media juga bergeser. Dari hasil analisis, topik pemilu dan pencapresan menjadi topik yang paling banyak dibicarakan media dalam pemberitaan anggota dewan.

“Malahan, dari sebelas komisi di DPR, lima diantaranya justru didominasi pemberitaan seputar pemilu dan calon presiden alih-alih topik yang menyinggung ruang lingkup kerja masing-masing komisi,” tegasnya.

Begitu juga dengan topik pemberitaan anggota dewan yang masuk jajaran 10 besar. Mayoritas topiknya tidak jauh dari isu pemilu, seperti peta koalisi partai politik, kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, safari politik tokoh partai, dan hal-hal teknis yang berkaitan dengan pemilu lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.