Dark/Light Mode

Pelunasan Bipih Diperpanjang Hingga 23 Februari

Masih Terlalu Singkat, Awas Kuota Tak Terpakai

Sabtu, 17 Februari 2024 07:10 WIB
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menilai Kementerian Agama (Kemenag) terlalu cepat memberikan tenggat waktu ke jemaah haji untuk melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 56,04 juta. Pelunasan biaya haji ditetapkan 10 Januari hingga 12 Februari 2024.

Namun Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag memutuskan memperpanjang masa pelunasan Bipih jemaah reguler hingga 23 Februari 2024. Perpanjangan ini pun dinilai terlalu pendek waktunya.

Baca juga : Industri Manufaktur Kita Dan Berdaya Saing Mendunia

“Kalau sampai akhir Februari menurut saya juga masih ter­lalu singkat. Ya, karena haji itu sendiri kan berangkatnya mu­lai awal Mei. Jadi sebenarnya Pemerintah masih punya banyak waktu,” kata anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis saat dihubungi Rakyat Merdeka, Jumat (16/2)/2024.

Menurut hematnya, Pemerintah perlu memperpanjang waktu pelunasan hingga 20 hari sebelum pemberangkatan kloter pertama jamaah haji. Sebab, Pemerintah masih memiliki cu­kup waktu untuk membagi-bagi kloter para jemaah berdasar kuo­ta dan keberangkatan. Termasuk dalam menentukan kuota cadangan jemaah haji seandainya ada yang batal berangkat.

Baca juga : Waspada... Anak Muda Jadi Target Pinjol Ilegal

“Untuk mengisi kloter yang kosong, Kemenag memang harus mencari yang cadangan-cadangan itu. Apakah yang tahun sesudahnya, misal berangkat tahun 2024 dicari (cadangan) dari tahun 2025. Atau misalnya bisa juga diisi, pasangan suami istri yang salah satunya tidak jadi berangkat. Sehingga orang itu bisa berangkat sama-sama akan lebih baik,” ujarnya.

Makanya, dia menyayangkan jika Kemenag hanya menambah 10 hari dari masa waktu batas akhir pendaftaran sebelumnya. “Itu masih terlalu cepat menurut hemat saya,” ujar politisi Fraksi Golkar ini.

Baca juga : Putin Lebih Sreg Biden Jadi Presiden Amerika

Dia khawatir, batas waktu yang terbilang singkat untuk pelunasan Bipih akan membuat banyak jemaah yang mengu­rungkan niatnya untuk ber­haji tahun ini karena terkendala biaya. Dan dampak terburuknya, kalau ada jamaah yang tidak bisa berangkat, sulit untuk mencari penggantinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.