Dark/Light Mode

Anggaran Subsidi Rumah Menurun 24 Persen

Angka Backlog Makin Tinggi

Minggu, 3 Maret 2024 07:10 WIB
Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras. (Foto: Dok. DPR RI)
Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Hal senada dilontarkan anggota Komisi V DPR Toriq Hidayat. Dia menyesalkan menurunnya alokasi dana FLPP tahun 2024 kecil dibandingkan tahun lalu sebanyak 229.000 unit rumah.

Dia menegaskan, hingga penghujung Tahun 2022 ini saja, angka backlog kepemilikan perumahan mencapai 12,71 juta. Padahal kebutuhan cenderung meningkat setiap tahunnya.

“Telah kami sampaikan ke pemerintah bahwa angka back­log rumah pada tahun lalu sebe­sar 12,75 juta. Dibandingkan dengan data saat ini maka hanya berkurang 40 ribu saja. Jumlah tersebut belum termasuk pertumbuhan keluarga baru yang diper­kirakan sekitar 800 ribu setiap tahun,” tutur Toriq.

Baca juga : Awas, Kondisi Global Jadi Batu Sandungan

Untuk itu, dia meminta Pemerintah menyelesaikan problem besar dalam pengadaan rumah subsidi bagi masyarakat kecil ini dengan bekerja lebih efektif. Salah satunya dengan mengopti­malkan program bank tanah denganharapan suplai terhadap ru­mah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini dapat terjamin, mengingat terus meningkatnya harga tanah.

“Selain itu Pemerintah harus memperbanyak jumlah anggaran program pembangunan rumah melalui skema padat karya. Kegiatan ini pasti mempengaruhi produktivitas ekonomi masyarakat. Dan sebaiknya kurangi pengeluaran anggaran yang belum penting seperti pembangunan ibukota baru,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tahun ini Pemerintah hanya mengalokasikan dana bantuan FLPP sebesar Rp 13,72 triliun. Anggaran tersebut untukmembiayai pembangunan 166.000 unit rumah.

Baca juga : Tokopedia Bakal Jadi Jawara E-Commerce

Selain itu, juga dialokasikanda­na Rp 0,68 triliun untuk 166.000 unit Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan dana peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk Pembiayaan Tapera sebesar Rp 0,83 triliun untuk 7.251 unit rumah.

Adapun Pemerintah pada tahun 2023 telah menyalurkan Rp 26,3 triliun dana FLPP untuk 229.000 unit rumah, Rp 895 miliar untuk penyaluran 220.000 unit SBUM, Rp 52 miliar untuk pembayaran 13.993 unit Bantuan Biaya Administrasi, dan Rp 1,09 triliun dana peserta Tapera untuk penyaluran 7.020 unit pembiayaan Tapera.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 3/3/2024 dengan judul Anggaran Subsidi Rumah Menurun 24 Persen, Angka Backlog Makin Tinggi       

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.