Dark/Light Mode

Dihadiri 316 Anggota DPR, Idham Aziz Sah Jadi Kapolri

Kamis, 31 Oktober 2019 18:29 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kiri) menjabat tangan Kapolri Komjen Idham Aziz (ketiga kanan) disaksikan para wakil ketua DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10). (Foto: Rizky Syahputra/Rakyat Merdeka)
Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kiri) menjabat tangan Kapolri Komjen Idham Aziz (ketiga kanan) disaksikan para wakil ketua DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10). (Foto: Rizky Syahputra/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani mengetuk palu persetujuan atas pemilihan calon Kapolri Komjen Idham Aziz dalam rapat paripurna DPR, Kamis (31/10), di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Ketukan palu itu terjadi setelah Ketua Komisi III DPR Herman Herry, menyampaikan laporan hasil uji kepatutan dan kelayakan dan kesepakatan semua fraksi di DPR memilih  Idham sebagai calon Kapolri terpilih.

“Apakah laporan Komisi III terhadap fit and proper test ini dapat disetujui?” kata Puan. Sebanyak 316 dari 575 anggota DPR yang hadir paripurna kompak menjawab setuju. Mbak Puan langsung mengetuk palu. Sah, Komjen Idham Aziz menjadi Kapolri pilihan DPR.

Baca juga : Bamsoet: Komjen Idham Aziz Sosok Tepat Jabat Kapolri

“Pimpinan dewan mengucapkan selamat kepada calon Kapolri terpilih. Semoga dengan terpilihnya saudara dapat melaksanakan tugas dengan baik dan amanat,” ujar cucu Proklamator RI Bung Karno ini.

Sebelumnya, pengusulan Idham sebagai calon Kapolri disampaikan Presiden Jokowi. Idham ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang dilantik Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri.

Uji kepatutan dan kelayakan pun digelar, Rabu (30/10). Herman Herry dalam laporannya menyatakan bahwa dalam rapat pleno Komisi III DPR usai uji kepatutan dan kelayakan, semua fraksi yang ada menyetujui memberhentikan Tito dan mengangkat Idham sebagai Kapolri.

Baca juga : Tok, Komisi III Setujui Idham Azis Jadi Kapolri

“Komsi III sepenuhnya menyadari bahwa kecakapan, integritas dan kompetensi calon merupakan persyaratan mutlak menjadi Kapolri,” kata politikus PDI Perjuangan daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan itu berharap calon Kapolri terpilih nanti sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan fungsi serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dia mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Tito,  yang telah mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran secara professional dalam melaksanakan tugas, menciptakan keamanan dan ketertiban di negeri ini. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.