Dark/Light Mode

DPD Puji Tim Negoisator RI Di Perubahan Iklim

Kamis, 12 Desember 2019 19:26 WIB
Wakil Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin (tengah) bersama Dirjen Gakkum KLHK Rasio Ridho (kiri) menghadiri Konferensi Perubahan Iklim ke-25 Madrid, kemarin.
Wakil Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin (tengah) bersama Dirjen Gakkum KLHK Rasio Ridho (kiri) menghadiri Konferensi Perubahan Iklim ke-25 Madrid, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Baktiar Najamudin bersama rombongan senator datang menghadiri Konferensi Perubahan Iklim ke-25, di Madrid.

Senator yang dipimpin, Najamudin ini tiba di Paviliun Indonesia, siang waktu setempat. Najamudin memuji tim negoisator Indonesia di The 2019 UN climate change conference (COP25). 

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini melihat, ada semangat baru dari para negoisator Indonesia menyelesaikan semua pembahasan agenda iklim lebih cepat dari periode sebelumnya.

"Saya sempat ngobrol-ngobrol sama Pak Wamen Alue dan tim negoisator Indonesia. Mereka bilang semua pembahasan perubahan iklim sudah hampir rampung. Termasuk masalah pendanaan tentang emisi gas. Sekarang tinggal tunggu aksinya di tahun depan," kata Najamudin kepada Rakyat Merdeka di Madrid, Kamis (12/12)

Baca juga : Al Gore: Ancaman Perubahan Iklim Tetap Harus Diwaspadai

Ia juga memuji  aksi cepat KLHK yang dipimpin Siti Nurbaya Bakar dalam menanganani kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah. DPD sebagai perwakilan parlemen, dirinya ikut membantu melakukan penanganan karhutla di daerah. Salah satunya, di Riau.

"KLHK sebagai leading sektor di COP25, terlihat aktif di setiap forum pembahasan Konferensi Perubahan Iklim ini. Saya bangga melihatnya,"ujarnya.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan perubahan iklim dunia. Para negoisatornya terlihat piawai dan aktif dalam mengawal setiap pembahasan isu perubahan iklim di setiap forum antar negara. Apalagi, Indonesia  bisa menghadirkan tokoh dunia perubahan iklim, seperti Al Gore di Paviliun Indonesia.

"Kehadiran Al Gore sangat luar biasa. Kehadirannya, menunjukan bahwa posisi Indonesia sangat penting dan strategis dalam menentukan kebijakan iklim dunia. Karena itu, DPD optimis target penurunan emisi gas 29% tercapai. Indonesia harus jadi pionir dalam kebijakan iklim dunia,"tegasnya. 

Baca juga : BMKG Perkuat Teknologi Mitigasi Perubahan Iklim

Jaga Habitat Lingkungan

Sementara angggota Komisi IV DPR dari Golkar Dedi Mulyadi mengatakan, Indonesia memiliki peran dan kontribusi besar dalam upaya menurunkan emisi sebesar 29% melalui sumber daya sendiri dan 41% bila ada dukungan internasional.

"Konvensi ini harus menjadi upaya kita bersama untuk bersatu padu, dan bergotong royong dalam menjaga habitat lingkungan kita masing-masing," ujar Dedy.

Untuk itu, kata Dedy Komisi IV DPR menaruh harapan pada COP25. Pertama, peningkatan capacity building dan teknologi. Kedua, kepentingan nasional Indonesia dapat terakomodir dalam keputusan COP terutama untuk adopsi pada COP26 mendatang.

Baca juga : Di COP25, Gus Imin Bicara Ancaman Perubahan Iklim

Ketiga, selain hutan, juga harus didorong pemeliharaan sektor kelautan sebagai bagian dari perbaikan iklim global dan Kelima, Universalisme harus dikedepankan, karena solidaritas universal merupakan spirit dari COP25 Madrid demi penyelesaian masalah iklim dunia.

"Kedaulatan bangsa dan negara Indonesia harus melahirkan manfaat besar bagi pembangunan spirit solidaritas universal dalam penanganan perubahan iklim," tandasnya.

Konferensi perubahan iklim ke-25 ini dihadiri oleh mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhamad Lutfi, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, politisi PAN Bara Hasibuan, Yenny Wahid, Akbar Faizal dan stakholder yang terkait. Mereka berharap Indonesia berhasil menjadi pemimpin di perubahan iklim dunia. [FIK] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.