Dark/Light Mode

PKS Puji Bareskrim Tangani Kasus Kredit Fiktif Permata

Kamis, 7 November 2019 23:32 WIB
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil.
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil mengapresiasi kinerja tim buru sergap (Buser) Bareskrim Polri, yang berhasil menangkap para tersangka yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Saya mengapresiasi kinerja Bareskrim yang telah berhasil melindungi warga negaranya dari kejahatan orang lain," ujar Nasir kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/11) malam.

Menurut Nasir, pimpinan Polri juga seharusnya ikut mengapresiasi dalam bentuk reward. "Penangkapan ini harus diapresiasi oleh pimpinan Polri. Mereka di lapangan sudah lelah dan bekerja keras sehingga buronan DPO yang dicari sudah berhasil ditangkap," terangnya.

Baca juga : G-Shock GA-140, Jam Tangan Klasik Berasa Tahun 90-an

Elit dari Fraksi PKS ini juga menyoroti lamanya berkas perkara sampai ke kejaksaan “Dakwaannya pas, jangan sampai ada celah untuk bolak balik dari polisi ke jaksa, balik lagi, balik lagi," paparnya.

Sementara Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menjelaskan, akan melakukan cross cek terkait penangkapan tersebut. 

"Terima kasih informasinya, kami akan konfirmasi ke Bareskrim," ujar lulusan Akpol 1994 ini menerangkan.

Baca juga : Idham Azis Janji Tuntaskan Kasus Yang Jadi Perhatian Publik

Diketahui, Bareskrim berhasil menangkap tiga orang pelaku yang diduga telah membobol Bank Permata menggunakan pengajuan kredit fiktif terkait pembiayaan proyek-proyek PT Pertamina (Persero), dengan plafond kredit senilai sekitar Rp 1 triliun.

Cara pelaku melakukan kejahatan yakni dengan cara mengajukan kredit pembiayaan 7 kontrak proyek PT Pertamina kepada Bank Permata, dan selanjutnya dilakukan pencairan kredit pada bulan Desember 2013 hingga Mei 2015 sebanyak 61 kali sejumlah Rp 892.062.287.312 miliar.

Namun pembayaran kewajiban mulai macet pada tahun 2017, sehingga Bank Permata, mulai curiga dan pada akhir tahun 2017. Bank Permata meminta konfirmasi kepada Pertamina dan direspon bahwa ketujuh kontrak proyek PT Pertamina yang diajukan oleh PT MJPL untuk dibiayai kreditnya oleh Bank Permata adalahpalsu/fiktif/bodong. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.