Dark/Light Mode

Pemerintah Keroyokan Bantu UMKM

Jangan Hanya Judul Saja, Tapi Dampaknya Kurang

Sabtu, 20 Juni 2020 07:38 WIB
Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty. (Foto: Portal PDIP)
Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty. (Foto: Portal PDIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung langkah pemerintah keroyokan membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. Bantuan keroyokan ke UMKM ini bukan judulnya saja, tapi harus berdampak menghidupkan ekonomi usaha kecil.

Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty bilang, saat ini memang dibutuhkan dukungan dan insentif kepada UMKM lantaran pandemi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, ini membuat banyak pelaku UMKM kesulitan beradaptasi sehingga gulung tikar.

“Kita tentu mendukung upaya pemerintah membantu UMKM, tapi semoga ini tidak hanya manis dalam pemberitaan saja. Sebab kan terlalu banyak yang mengatasnamakan membantu UMKM.

Baca juga : Jika Tak Dibahas Menyeluruh, Nasdem Tolak RUU PAS dan RUU KUHP 

Termasuk soal digitalisasi itu memang penting, tapi sebelum ke sana coba bantu dulu mereka bagaimana packaging dan higienitas produk UMKM yang baik dan benar. apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, banyak pertanyaan apakah mereka menjalankan protokol kesehatan. Sementara kalau mau masuk digital itu kan free, ada banyak platform,” kata Evita di Jakarta, kemarin.

Karena itu, politisi PDIP ini mengingatkan pentingnya sinergi, pengawasan dan grand design yang jelas agar ban tuan usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) itu tidak tumpang tindih dan jadi bancakan oknum. “Kita minta semua kebutuhan ini betul-betul dihitung anggarannya, jangan terkesan kita terlalu perduli kepada UMKM tapi UMKM nya tidak merasa terbantu. Bahkan banyak yang mati sebelum kondisi pandemi Covid-19 dapat diatasi sepenuhnya,” wanti Evita.

Evita menyambut gembira adanya inisiatif sembilan BUMN yang menyatakan mendukung pengembangan platform digital Pasar Digital usaha Mikro kecil Menengah (PADI UMKM). Melalui platform PADI UMKM, BUMN dapat melakukan belanja secara digital sehingga lebih cepat, transparan, dan meningkatkan efisiensi.

Baca juga : Hindari Monopoli, Anggota DPR Minta Aturannya Dievaluasi

Kesembilan perusahaan BuMN tersebut bisa membantu meningkatkan kualitas produk dari para pelaku UMKM. Politisi perempuan banteng ini mengaku sudah seringkali dalam berbagai kesempatan turun ke berbagai daerah, menemukan banyak produk UMKM yang secara citarasa luar biasa, namun tidak ditunjang dalam segi kemasan.

Tentu jika kemasan tampak kurang menunjang, maka ujung-ujungnya adalah keraguan akan higienitas dari produk itu sendiri.

“Jadi kalau problem ini tidak dipecahkan, UMKM akan kalah bersaing. Mau masuk ke platform apa pun termasuk yang PADI UMKM mereka akan kalah. Saya tahu memang mereka diberikan pelatihan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan lainnya, tapi hanya sebatas tahu masalah, tapi tidak dibantu untuk memecahkan masalah secara langsung,” jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.