Dark/Light Mode

Mentan Lepas Ekspor Manggis Sukabumi Ke China

Golkar: Pertanian Membaik, Petani Tambah Sejahtera

Jumat, 22 Februari 2019 05:01 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (bertopi) bersama Anggota Fraksi Golkar DPR Dewi Asmara (berkerudung kuning) menyaksikan serah terima dokumen pelepasan ekspor manggis dari Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil (kanan) ke perwakilan eksportir dari PT Manggis Elok Utama, di Sukabumi, Jawa Barat, kemarin. 
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (bertopi) bersama Anggota Fraksi Golkar DPR Dewi Asmara (berkerudung kuning) menyaksikan serah terima dokumen pelepasan ekspor manggis dari Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil (kanan) ke perwakilan eksportir dari PT Manggis Elok Utama, di Sukabumi, Jawa Barat, kemarin. 

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekspor hasil pertanian kembali dilakukan. Kali ini, giliran manggis. Kemarin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor manggis dari Sukabumi ke China. Ekspor ini pun dipuji anggota Fraksi Golkar DPR Dewi Asmara.

Pelepasan ekspor dilakukan di Asrama Haji Cikembang, Sukabumi, Jawa Barat. Jumlah yang diekspor sebanyak 933 ton dengan nilai Rp 27,99 miliar. Pelepasan sangat meriah. Selain Amran dan Dewi Asmara, ada juga Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, dan lebih dari 10.000 petani dan santri tani milenial. Pelepasan dilakukan pada acara Apresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap kinerja ketahanan pangan di Sukabumi dalam rangka mendukung program Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045.

Amran memaparkan, Indonesia merupakan prosen manggis ke-5 dunia. Sekitar 25 persen produksi manggis Indonesia diekspor ke beberapa negara seperti ke China, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, Australia, Prancis, dan Belanda. Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor manggis pada 2018 sebesar 38.830 ton, naik 324 persen dibandingkan 2017 yang sebesar 9.167 ton. Nilai ekspor 2018 mencapai Rp 474 miliar, naik 778 persen dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 54 miliar.

“Ini merupakan peningkatan yang sangat besar. Karena kami membuat akses langsung pasar dari Indonesia ke China, Hong Kong, dan berbagai negara tujuan lainnya. Dulu, transit di Malaysia, baru ke negara tujuan ekspor. Itu poin pentingnya. Artinya apa? Kesejahteraan petani meningkatkan karena added value (nilai tambah) dinikmati petani," ucap Amran.

Baca juga : Udara Kotor Jakarta Membahayakan Warga

Amran menjelaskan, sektor pertanian tidak hanya mencakup padi dan jagung. Di pertanian, ada 460 komoditas. Termasuk manggis. Menilik data BPS hasil kerja keras Kementan dalam mengurus sektor pertanian secara keseluruhan, dari 2016 hingga 2018, naik 29 persen. Nilai ekspor 2016 sebesar Rp 384,9 triliun. Sementara pada 2018 naik menjadi Rp 499,3 triliun.

“Kemudian ada yang menarik tapi jarang terekspos, yakni kurun empat tahun terakhir, produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tahun 2014 sebesar Rp 906,1 triliun, dan di 2018 meningkat menjadi Rp 1.460 triliun. Naik kurang lebih Rp 470 sampai Rp 500 triliun,” beber Amran.

Akumulasi kenaikan PDB sektor pertanian 2014 hingga 2018 sebesar Rp 1.370 triliun, lebih dari separuh APBN per tahun. Dengan demikian, terjadi kenaikan PDB sektor pertanian yang sangat tajam selama pemerintahan Jokowi-JK. “Ini kenaikan yang biasa, kenaikan yang sangat tajam yang dilakukan pemerintah terhadap petani. Ini yang harus diketahui publik. Jangan dipersepsikan bahwa pertanian itu cuma beras, jagung," tegas Amran.

Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil menambahkan, sepanjang 2018, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok memberikan layanan sertifikasi untuk ekspor buah manggis sebanyak 16.271 ton, dengan nilai Rp 448, 127 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor manggis yang berasal dari Sukabumi mencapai  2.211 ton atau senilai Rp 66,327 miliar. 

Baca juga : Carolina Bertekad Jadi Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah

“Kontribusi Sukabumi terhadap total ekspor manggis selama 2018 kurang lebih 13,59 persen dari total ekspor melalui Tanjung Priok," katanya.

Anggota Fraksi Golkar DPR Dewi Asmara mengakui keberhasilan pembangunan sektor pertanian di pemerintahan Jokowi-JK. Dia melihat, capaian produksi dan ekspor pertanian semakin membaik. “Kinerja pertanian di Sukabumi pun semakin lama semakin baik. Ini yang harus kita syukuri. Petani Sukabumi pada sejahtera," ucapnya.

Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi optimistis, ekspor hortikultura, khususnya manggis, terus meningkat. Saat ini, pihaknya terus mendorong kawasan sentra manggis di Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Banten untuk meningkatkan kualitas mutu dan registrasi kebun. Pihaknya juga menyerahkan bantuan bibit manggis di 2019 sekitar 211 ribu batang.

Bersama Badan Ketahanan Pangan, Diitjen Hortikultura juga membina packaging house sehingga memenuhi standar ekspor. Bibit manggis pun sudah disiapkan dalam jumlah besar. “Izin dokumen ekspor benih hortikultura pun tidak lagi berhari-hari atau berbulan bulan. Sangat cepat. Hanya 3 jam, bila dokumennya clear and clean. Ini terobosan yang dilakukan Menteri Pertanian untuk menggenjot ekspor dan investasi,” ucapnya.

Baca juga : Misbakhun: Di Era Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Terjaga

Di acara tersebut, Amran juga menyalurkan bantuan ke petani dan santri milenial. Bantuannya berupa domba untuk 40 kelompok ternak, masing-masing 25 ekor, 4.000 ekor anak ayam plus 8 ton pakan, serta obat-obatan dan vitamin untuk Kelompok Usaha Bersama Santri Milenial Pondok Pesantren Nurul Huda. Selanjutnya, 567.950 ekor anak ayam untuk 11.359 rumah tangga miskin (RTM); bantuan bibit mangga, durian, dan manggis sebanyak 500 pohon; aneka benih sayuran; 150 unit pengemasan untuk pengembangan kawasan fasilitasi pasca panen dan pengolahan; bantuan benih pala dan kelapa; traktor roda 2, cultivator; dan pompa air. [TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :