Dark/Light Mode

Raja Thailand Tak Setuju Kakaknya Nyalon PM

Sabtu, 9 Februari 2019 13:01 WIB
Putri Ubolratana (Foto AFP)
Putri Ubolratana (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi (67) putri Kerajaan Thailand mencalonkan diri sebagai perdana menteri dalam pemilu 24 Maret mendatang. Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn (66) tak setuju. Kata dia, langkah sang kakak itu tidak pantas dan tidak konstitusional.

Ubolratana mencalonkan diri melalui Partai Thai Raksa Chart, partai oposisi yang populis. Penolakan dari Raja kemungkinan akan menyebabkan Putri Ubolratana didiskualifikasi Komisi Pemilihan Umum.

"Keterlibatan anggota keluarga kerajaan yang berpangkat tinggi dalam politik, dengan cara apa pun, adalah tindakan yang bertentangan dengan tradisi, adat, dan budaya negara ini, dan karenanya dianggap sangat tidak pantas," kata raja dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Istana, dikutip Reuters, Sabtu (9/2).

Pengumuman Ubolratana, pada Jumat (8/2), telah mengejutkan negara itu. Dia mengatakan akan menjadi satu-satunya kandidat PM dari Partai Thai Raksa Chart, partai loyalis mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

Baca juga : The Jakmania Geram

"Partai telah mencalonkan sang putri sebagai calon tunggal. Dia berpengetahuan luas dan sangat cocok," kata Pemimpin Partai Thai Raksa Chart, Preechapol Pongpanich.

"Saya percaya tidak akan ada masalah hukum dalam hal kualifikasinya, tetapi kita harus menunggu Komisi Pemilihan untuk mendukung pencalonannya," ujarnya.

Untuk memenangkan Putri Ubolratna, Thai Raksa Chart Party, yang memenangkan pemilihan 2011, telah mengatur strategi. Salah satunya, berkoalisi dengan Partai Pheu Thai, partai utama klan Shinawatra. Pemilihan itu akan menjadi yang pertama sejak militer menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra hampir lima tahun yang lalu, untuk menulis ulang konstitusi, memberangus perbedaan pendapat dan menunjuk sekutu militer penting di seluruh birokrasi.

Putri Ubolratana lahir pada 5 April 1951 di Lausanne, Swiss. Semasa kecil ia dipanggil La Poupee atau dalam bahasa Prancis artinya boneka. Dia memiliki tiga saudara kandung, yakni Vajiralongkorn, saat ini sebagai raja Thailand menggantikan ayahnya yang telah mangkat, kemudian putri Maha Chakri Sirindhorn dan Putri Chulabhorn.  

Baca juga : Manjain Konsumen Saat Natal dan Tahun Baru, KAI Maksimalkan Layanan

Ubolratana lulus sarja dari kampus kelas dunia, Massachusetts Institute of Technology atau MIT di Amerika Serikat dengan mengambil program matematika. Dia menyelesaikan gelar masternya di bidang kesehatan publik dari University of California di Los Angeles.

Lepaskan Gelar Kerajaan

Ubolrataha melepaskan gelar kerajaannya setelah menikahi pria Amerika Peter Ladd Jensen pada 1972. Mereka memiliki tiga anak dari pernikahan itu, Ploypailin Jensen, Bhumi Jensen, dan Sirikitiya Jensen.

Ubolratana tinggal di AS sejak menikah hingga 1998. Setelah cerai, dia kembali ke Thailand pada 2001. Ketika dia secara permanen kembali ke Thailand, dia dianugerahi gelar "Tunkramom Ying" yang berarti "Daughter to the Queen Regent" atau "Putri". Dia diperlakukan sebagai anggota keluarga kerajaan.

Baca juga : Poster Raja Jokowi Tak Masuk Kampanye Hitam

Berbeda dengan keluarga lainnya, Ubolratana lebih terbuka. Dia jadi penyanyi dan main film. Dia juga pengguna media sosial yang rajin, yang memiliki hampir 100.000 follower di Instagram dengan nama akun @Nichax. Dia secara berkala mem-posting video dirinya bernyanyi dan menari selama liburan Natal. Dia juga baru-baru ini meposting video makan jajanan dan keluhan lainnya tentang polusi di Bangkok.

Sebagai anggota keluarga kerajaan, konstitusi sangat melindunginya. Tepatnya Pasal 112 UUD. Yang mengatur soal hukuman bagi siapapun yang mempermalukan, menghina, dan mengancam raja, ratu, serta seluruh keturunan mereka. Pelakunya bisa terancam dibui selama tiga hingga 15 tahun, bahkan ada yang lebih tergantung tingkat kesalahan.

Meski Ubolratana diangap sebagai pribadi yang membuka diri dan aktif di media sosial, media massa setempat tidak bisa sembarang mengambil atau mengutip apapun darinya, walaupun hal itu menarik diberitakan. Dikhawatirkan jika Ubolratana terjun ke politik, pasal itu bisa menjadi alat untuk memberangus lawan politik dan pihak-pihak yang mengkritiknya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.