Dark/Light Mode

Cegah Penyebaran Varian Baru Corona

Senayan Ajak Masyarakat Konsisten Patuhi Prokes

Selasa, 27 April 2021 07:35 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Foto: Net)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Foto: Net)

 Sebelumnya 
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, kondisi tersebut antara lain disebabkan adanya klaster penyebaran Covid-19 di pondok pesantren dan nagari. Selain itu, masyarakat tidak disiplin menggunakan masker dan bepergian secara berkelompok.

Terpisah, sambung dia, pada periode 5-11 April 2021, Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kasus positif Covid-19 sebesar 157 kasus dengan klaster perkantoran 78 kasus.

Baca juga : Kepala Kabinda Ditembak KKB, Komisi I DPR: Dunia Internasional Harus Buka Mata

Namun, pada periode 12-18 April 2021 terjadi kenaikan jumlah kasus positif Covid19 menjadi 425 kasus dengan klaster perkantoran 177 kasus.

Besarnya potensi penyebaran varian baru virus Corona dan kendornya disiplin protokol kesehatan di sejumlah daerah, harap Rerie, mendorong para pemangku kepentingan di pusat dan daerah berupaya lebih keras.

Baca juga : Misbakhun: Pertahankan Independensi OJK Dan BI Dalam Omnibus Law Sektor Keuangan

Sebab, kepatuhan masyarakat menerapkan prokes, tak sekadar mencegah penularan, tapi memutus rantai penyebaran virus Corona.

“Upaya testing, tracing dan treatment (3T), juga harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan dengan disiplin dan konsisten, sesuai kebijakan yang telah ditetapkan. Di sisi lain, vaksinasi Covid-19 secara nasional, juga dilakukan pemerintah untuk membangun imunitas masyarakat,” jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Baca juga : Puan Minta Seluruh Anggota DPR Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menambahkan, masyarakat mulai abai menerapkan prokes setelah adanya vaksinasi. Mereka beranggapan kebal Covid setelah divaksinasi.

“Kekeliruan memahami vaksin ini sungguh berbahaya, karena ujung-ujungnya orang yang merasa dirinya kebal terhadap virus, cenderung abai dan kurang mematuhi protokol kesehatan. Kalau sikap teledor ini dibiarkan, kasus Covid-19 di Indonesia bisa meledak seperti yang terjadi saat ini di India,” ucapnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.