Dark/Light Mode

DPR Apresiasi Kinerja Pangan Selama Ramadan & Lebaran

"Alhamdulillah, Harga Terkendali, Pasokan Aman Bahkan Surplus”

Selasa, 18 Mei 2021 07:50 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah. (Foto : DPR.go.id)
Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah. (Foto : DPR.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IV dan Komisi VI DPR apresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) bersama stakeholders lainnya amankan pasokan pangan sepanjang Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2021.

Walau pemerintah menetapkan aturan pelarangan mudik Lebaran, pasokan dan harga pangan relatif stabil, terkendali, bahkan surplus.

“Kalau soal pangan sih saya kira semua terkendali, aman dan juga surplus sebenarnya. Artinya sesuai prediksi semula dari Badan Pusat Statistik dan juga dari kementerian (pertanian) yang memang kondisinya sedang surplus sebenarnya yang berarti ada peningkatan produksi,” kata Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah, kemarin.

Walau pemerintah menetapkan aturan larangan mudik, politisi perempuan PKB ini melihat distribusi pasokan pangan dari petani ke masyarakat relatif terkendali. Walau terjadi gangguan, namun tidak sampai mengganggu ketersediaan pangan di masyarakat.

“Tapi pada intinya kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat itu tersedia secara baik di pasar. Dan juga tidak ada lonjakan harga yang cukup signifikan,” sambung dia.

Memang, lanjut Luluk, terjadi kenaikan harga daging jelang Lebaran. Namun kenaikan ini masih dalam relatif wajar dan tidak terlalu signifikan. Toh pemerintah sudah melakukan antisipasi jauh hari memastikan agar semua kebutuhan pangan utamanya bahan pokok tetap tersedia dengan cukup di masyarakat.

“Kita apresiasi kinerja pemerintah terutama kementerian dan lembaga yang terkait pangan dalam memastikan kebutuhan pangan di saat Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri bisa tercukupi,” tambah dia.

Baca juga : Pantau Bundaran HI, Anies: Alhamdulillah, Terkendali

Hal senada dilontarkan kolega Luluk di Komisi Urusan Pangan, Salim Fakhri. Salim menilai pasokan dan harga pangan utamanya sembilan bahan pokok (sembako) terutama beras selama puasa dan Lebaran terkendali dan aman.

Pemerintah bisa memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau dan tidak terganggu walau pemerintah menetapkan aturan larangan mudik.

“Alhamdulillah, (pasokan dan harga pangan) aman-aman saja. Ini karena sentuhan pemerintah dalam hal ini Kementan yang telah berkoordinasi dengan baik bersama stakeholders lainnya seperti Kementerian Perdagangan dan Bulog untuk amankan bahan pangan sehingga tidak ada gejolak di masyarakat,” kata Salim.

Salim berharap, stabilitas pangan ini tetap terjaga di masa- masa berikutnya. Terutama dalam dua bulan ke depan mengingat Umat Muslim akan menghadapi Hari Raya Idul Adha.

“Kita minta Kementan agar kondisi aman ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. Terus tingkatkan koordinasi antara dengan stakeholders, Bulog dan Kemendag sehingga stabilitas ini terus lanjut di Idul Adha. Apalagi sekaran ini masih pandemi Covid-19. Harus kita jaga semua,” tegasnya.

Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto juga berpendapat serupa. Darmadi melihat ketersediaan pangan di masyarakat utamanya di kawasan Jabodetabel terpantau stabil. “Tidak ada gejolak harga. semua aman. Berarti stok cukup. Artinya soal pangan tidak ada masalah,” kata Darmadi.

Walau terjadi kenaikan harga untuk daging, namun Darmadi melihat hal ini masih wajar dan masih dalam batas toleransi. “Kekhawatiran masyarakat bahwa pangan akan bergejolak tidak ada. Tidak ada yang komplain berlebihan. Semua masih dalam koridor. Artinya penanganan pangan (selama puasa dan Lebaran) bagus,” tambah politisi PDI Perjuangan Dapil DKI Jakarta ini.

Baca juga : Temani Anak Isolasi Mandiri, Nia Ramadhani: Alhamdulillah Masih Aman

Petugas pemantau ketersediaan dan harga pangan, Fahrudin, yang ditemui di Pasar Kemiri Depok, Minggu (16/05/2021) mengatakan pasokan dan harga selama Ramadan hingga Lebaran relatif tidak ada masalah. Ini karena adanya langkah antisipasi dari pemerintah sehingga pasokan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau stok dan harga disini relatif aman dan stabil, karena ini sudah merupakan kegiatan tahunan, sehingga pemerintah pusat dan daerah sudah mengantisipasi agar stok mencukupi,” ujarnya.

Dari hasil pemantauan, selain daging sapi, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabe merah dan cabe rawit, namun masih dalam kondisi yang wajar mengingat permintaan yang meningkat jelang Idul Fitri.

Walaupun demikian pasokan komoditas tersebut dipastikan aman dan normal seperti hari biasanya tidak terkendala kegiatan penyekatan mudik. Sementara harga beras, bawang merah, bawang putih, gula dan minyak goreng terpantau stabil. Harga beras bahkan cenderung stabil tidak bergejolak selama satu bulan ini dikarenakan stoknya yang berlimpah di pasaran.

Bawang merah yang sedang memasuki masa panen membuat harganya cenderung stabil di tengah permintaannya yang meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.

Begitu pula bawang putih, gula dan minyak goreng yang stoknya melimpah di distributor menyebabkan harga tiga komoditas tersebut stabil. Budianto, pedagang beras Pasar Kemiri menyatakan hal tersebut terjadi karena pasokan lancar sehingga harga pangan cenderung stabil.

“Kalau harga beras disini tidak ada kenaikan. Biasa-biasa saja, bahkan pemintaannya cenderung terus berkurang, karena pemerintah juga membagikan bantuan beras,” ujar Budianto.

Baca juga : Alhamdulillah, 4 Tanki Di Kilang Balongan Berhasil Dipadamkan

Hal yang sama diakui Ade, pedagang di Pasar Baru Bogor. Ia menuturkan penjualan beras tidak ada kenaikan permintaan atau masih seperti biasa sehingga harga juga tidak ada pergerakan berarti.

Yang sedikit ada kenaikan adalah harga daging, yang minggu lalu Rp 120 ribu per kilogram sekarang naik dikisaran Rp 135 ribu sampai 140 ribu per kilogram. “Saya kira kenaikannya tidak terlalu tinggi. Yang penting kan barangnya ada,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sesuai perintah Presiden Jokowi, Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya-upaya nyata untuk menjamin pasokan dan stabilitas harga pangan sejak dini yakni sebelum bulan Ramadan dan selama bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri. Alhasil, pasokan pangan dan stabilitas harga terjaga dengan baik.

“Pak Presiden Jokowi memerintahkan agar menjaga ketersediaan pangan dan harga stabil selama Ramadan. Saya bersama kementerian lainnya menjaga 11 komoditas pangan pokok agar terjaga dengan baik. Kita lakukan sebelum Ramadan, selama Ramadan, jelang Idul Fitri dan pasca Idul Fitri terus kita lakukan,” ujar Syahrul. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.