Dark/Light Mode

Catatan Bambang Soesatyo

Mengantisipasi Keadaan Terburuk dengan Memperkuat Kebersamaan

Minggu, 11 Juli 2021 08:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

 Sebelumnya 
Dampak dari rumah sakit rujukan yang penuh oleh pasien Covid-19 seringkali sangat fatal. Sejumlah kasus sudah memberi fakta tentang hal itu. Tak hanya antrean panjang pasien, tetapi tak sedikit pasien yang tidak tertolong hingga menghembuskan napas terakhir. 

Seorang pesohor yang terpapar Covid-19 harus menunggu berhari-hari untuk bisa mendapatkan perawatan di ICU rumah sakit rujukan. Kendati sempat mendapat perawatan, dia akhirnya menghembuskan napas terakhir.  Di Kelurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), warga setempat, Kamis (8/7), mendapati jenazah Sutadbi (59) yang meninggal dalam kesendirian di dalam ruko. Tetangga hanya tahu bahwa almarhum sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Jenazah Sutadbi diketahui warga setempat ketika mengantar makanan untuknya. Di Bekasi, seorang tenaga kesehatan yang sedang hamil meninggal dunia juga karena terpapar Covid-19. 

Baca juga : Sudah Tangkap Bandarnya, Polisi Wanti-Wanti Kaum Elit Jangan Nekat Pake Narkoba

Ini hanya tiga contoh kasus yang menjelaskan betapa ada pasien Covid-19 yang nyata-nyata tak tertolong karena keterbatasan fasilitas kesehatan maupun tenaga dokter serta tenaga medis. Pasien yang tak tertolong bisa terdata di pemukiman padat perkotaan maupun hingga sudut-sudut desa. 

Perkembangan pandemi di Jakarta pun mengkhawatirkan. Menurut Tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, 49,2 persen warga DKI Jakarta telah terpapar Corona. Selain itu, total kematian per hari di Jakarta akibat Covid-19 mencapai jumlah tertinggi pada Jumat (9/7), yakni 196 jiwa. 

Baca juga : Siasati Ancaman Covid-19 dengan Akal Budi Bersama

Semua orang pasti mengharapkan keadaan bisa segera membaik. Tetapi, pada saat bersamaan, semua orang harus mau memaknai data terkini tentang pandemi plus fakta lain tentang keterbatasan daya tampung rumah sakit rujukan, hingga keterbatasan jumlah dokter dan tenaga medis. Kalau tidak bijaksana menyikapi perkembangan terkini, situasi akan bertambah buruk di hari-hari mendatang. 

Sekaranglah saatnya membangun kebersamaan untuk peduli pada pandemi Covid-19. Kebersamaan dalam arti menjaga lingkungan pemukiman masing-masing bersih dari Covid-19. Dan, manakala ada warga di pemukiman yang terpapar Covid-19, jangan biarkan yang bersangkutan dalam kesendirian, melainkan laporkan segera kepada pihak berwenang agar segera ditangani.  

Baca juga : Pelatih Angelo Alessio Apresiasi Pemain Muda Persija

Semua pasien Covid-19 hendaknya mendapatkan akses untuk perawatan medis.***

Penulis: Ketua MPR/Mahasiswa Program Doktoral (S3) Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.