Dark/Light Mode

Agar Petani Makin Sejahtera

PKS Usulkan, Harga Gabah Disubsidi

Senin, 6 Mei 2019 23:30 WIB
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin bersyukur, kehidupan petani telah membaik. Agar petani lebih sejahtera, dia mengusulkan Pemerintah memberi subsidi harga padi. Dengan begitu, harga yang diterima petani menjadi lebih baik lagi.

Subsidi yang dimaksud Andi adalah membeli gabah petani dengan harga tinggi dan konstan. Pembelian bisa dilakukan Bulog. Jadi, walaupun produksi sedang meningkatkan, harga gabah di petani tidak boleh turun. Selisih harga pasar dengan harga beli di petani itulah yang disubsidi.

Baca juga : Sri Lanka Masih Mencekam, Warga Gelar Misa Di Rumah

Subsidi ini, kata Andi, amat penting agar ada kepastian harga bagi petani. Tidak seperti selama ini, harga di petani sering anjlok. Terutama saat terjadi panen raya. Anjloknya harga padi itu sering membuat petani rugi.

“Selama ini, harga gabah kering giling di tingkat petani belum ada kepastian. Setiap kali panen raya, harga pasti jatuh. Padahal petani kita cuma butuh kepastian terhadap harga,” kata politisi PKS ini, Senin (6/5).

Baca juga : Pagi Ini Merapi 5 Kali Gempa Guguran, Warga Diminta Waspada

Andi mengakui, bantuan Pemerintah di sektor pertanian begitu luar biasa. Jutaan hektar saluran irigasi telah direhabilitasi, ribuan unit alat mesin pertanian telah didistribusikan ke petani, bantuan bibit dan pupuk juga telah diterima petani. 

Sayangnya, kata dia, belum ada jaminan harga padi saat panen terjadi. Harga padi masih diserahkan ke mekanisme pasar. Akhirnya, petani kalah. Mereka terpaksa tetap menjual padi meski harganya sedang turun. Petani rugi. Yang untung adalah pengusaha dan tengkulak. 

Baca juga : Nama Anak Pangeran Harry Jadi Taruhan Di Meja Judi

“Karena itu, harus disubsidi di ujungnya. Kalau ujungnya disubsidi, petani makin semangat. Sebab, ada kepastian harga. Di Thailand kan seperti itu,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.